20 Februari 2015

Jalan Salibku Kumulai Hari Ini



Mataku tertegun memandang sosok Yesus yang ditangkap dan disiksa oleh para serdadu 'gila.' Seakan-akan, mereka yang gila itu sedang berhadapan dengan seorang musuh besar, musuh yang selama ini dikejar-kejar namun tak berhasil ditangkap karena mengalami kesulitan. Digodok sepanjang jalan, menambah pedih, pilu dan sedih di hati ini. 

Dimanakah mereka yang dulu berjalan, makan-minum, tidur-bangun bersama Dia? Apakah mereka tak sedang menyaksikan sengsara ini? Tersayat sudah hati ini karena Tuhanku jatuh, jatuh, dan jatuh, namun Dia tetap kuat dan bangun lagi. Lebih parah lagi ketika Ia dipaku pada salib hina, tempat para penjahat digantung. Apa salahNya? Dia tak bersalah, hukumlah aku yang sedang berdiri ini! 

Salahkulah, dosakulah dan pelanggarankulah yang menyebabkan Ia ditangkap, disiksa, jatuh-bangun, dipaku, lalu mati di salib. Oh.. betapa bodohnya aku, tak pernah memahami Dia, tak pernah kubuka telinga, hati dan pikir ini untuk menerimaNya. Akulah penyebab semua ini, hukumlah aku!

Jalan salibku kumulai hari ini. Kuingin ditangkap, disiksa, jatuh-bangun, dipaku dan lalu mati bersamaNya di salib itu. PenderitaanNya ialah penderitaanku juga, sengsaraNya ialah sengsaraku juga, matiNya ialah matiku juga. Aku berharap dapat bangkit bersamaNya nanti.

Tuhan, kalau aku ditangkap, lindungilah aku. Kalau aku disiksa, kuatkanlah aku. Kalau aku jatuh-bangun, tambahkanlah semangatku. Kalau aku dipaku, tegarkanlah tangan dan kakiku. Dan, kalau aku mati, hidupkanlah aku bersama Engkau.

Kuyakin dengan jalan salibku ini, yang dibangun dengan tekad kuat ini, aku akan memperoleh kemenanganku di dalam Engkau. Aku rela ditangkap dan disengsarakan demi mati bersama Engkau dan bangkit pula bersama Engkau. Memang jalan ini berat, tetapi Engkau pasti akan datang dan menolong aku.

Kiranya dosa dan salah serta seluruh pelanggaranku terhadap Engkau dan terhadap sesamaku disalibkan dan mati, supaya aku memiliki jiwa dan raga yang baru, yang boleh mencintai Engkau seutuhnya dalam diri orang-orang di sekitarku.

Dan, semoga jalan salibku yang kumulai hari ini terus kuhayati sepanjang hidupku. Bahwa hidup merupakan suatu panggilan khusus dariMu untuk memanggul salib-salib kecilku dari waktu ke waktu, dari satu tempat ke tempat lain, dan berakhir pada surga kekal, tempat kediamanMu.

#kudedikasikanuntukmerekayangmenghayatijalansalibhariini

Saldoku, Fr. IEF (Mengasihi Allah Tritunggal Mahakudus, Mengasihi Gereja Katolik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar