8 Desember 2014

Sederhana saja, MARIA itu Wanita Tanpa Noda (titik)!!

[Refleksi di HR Sta. Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda]
 
Begitu banyak pertanyaan picik, sinis dan tak sedap untuk dicermati yang berkeliaran di luar sana tentang seorang Maria. Lebih aneh lagi ketika para pengikut Kristus sendiri mempertanyakan tentang Maria yang dihormati di dalam Gereja Katolik. Ini sungguh membingungkan, mengerikan dan bahkan sama sekali tak masuk di alam pikiran manusia.

Kusampaikan bagi Engkau yang suka menyudutkan Maria atau kami yang menghormatinya, Maria adalah Ibu Yesus, Sang Penyelamat, dan dengan demikian ia juga Ibu kami, Ibu Gereja dan bahkan Ibu segala bangsa, termasuk Engkau yang tak menghiraukannya. Mengapa kami berdoa dengan perantaraan Maria? Karena Maria bersatu dengan Yesus maka ia tanpa cacat, tanpa noda, dan tanpa dosa.

Dengan dikandungnya Yesus di dalam rahimnya, Maria menjadi BundaNya, Bunda Allah sendiri (Theotokos). Yesus dikandungnya karena sejak dikandung dalam rahim santa Anna (ibu Maria), ia sudah bersih dari segala gangguan dan godaan setan atau pun maut.

Dengar saja kata malaikat Allah ketika mengunjunginya di Nazaret, “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau” (Luk. 1:28), “Jangan takut, hari Maria, senan engkau beroleh kasih karunia di hadapan Alllah” (Luk. 1:30). Ternyata Maria dikaruniai, dirahmati oleh Allah. Dan lagi, kenyataannya tidak pernah sebelumnya ada nabi atau pun utusan Allah yang memperoleh salam seperti itu. Itu berarti Maria itu wanita istimewa dan dipilih serta dipercayakan oleh Allah untuk mengandung, melahirkan dan membesarkan PuteraNya, yaitu Yesus Kristus.

Sapaan malaikat Allah itu menjadi tanda bahwa Maria bebas dari noda dosa asal, murni dan hidup sesuai dengan kehendak Allah. Dan karena bebas dari semua yang tak berkenan di hadapan Allah itu maka ia menjadi “tempat” istimewa bagi Allah yang lahir ke dunia. Allah tidak sekedar memilihnya atau membutuhkan jasanya semata, tetapi karena Maria itu suci, kudus, tak bercacat dan tak bercela di hadapanNya. Tubuh dan jiwanya seutuhnya dipersembahkan untuk Allah.

Meski Maria itu istimewa di hadapan Allah, ingatlah bahwa ajaran tentang Maria yang Dikandung Tanpa Noda Dosa Asal ini diajarkan berdasarkan kebijaksanaan Allah yang membebaskan Bunda Maria dari dosa asal, sebab ia telah dipilih Allah sejak semula untuk menjadi Ibu PuteraNya Yesus Kristus. Pengajaran yang telah berakar lama dalam Gereja ini mengajak kita untuk melihat Bunda Maria sebagai teladan kekudusan, agar kita pun dapat berjuang hidup kudus setiap hari dengan mengandalkan rahmat Tuhan.


Jadi fokus utama ajaran ini bukan semata- mata untuk meninggikan Maria, tetapi untuk menyatakan kerahiman Tuhan yang tiada terbatas saat menguduskan Maria sebagai ibu yang mengandung dan melahirkan Tuhan Yesus di dunia ini. Karena itu, Maria adalah model bagi Gereja dan teladan bagi kita masing-masing dalam hal kekudusan. (Fr. Engga)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar