"Barangsiapa berusaha
memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan
nyawanya, ia akan menyelamatkannya" (Luk.
17:33). Sabda Yesus ini punya kaitan yang erat dengan sabda-Nya ini: "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah
dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu" (Mat. 6:33).
Seluruh
hidup Yesus, perbuatan, sabda-Nya, dan segala kesakian mengenai diri-Nya yang
dilakukan oleh para murid-Nya, tertuju kepada Kerajaan Allah. Ya, benar bahwa
Kerajaan Allah menjadi pusat pewartaan Yesus selama hidup-Nya, selama hidup
Gereja yang didirikan-Nya, dan sepanjang segala abad. Itu sebabnya, di dalam
Injil Markus, ketika pertama kali tampil di depan umum, Yesus berkata:
"Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan
percayalah kepada Injil!"
Perhatikan,
"Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil"
Jelaslah bahwa Yesus menekankan Kerajaan Allah, pertobatan serta percaya kepada
Injil, yaitu Diri-Nya sendiri. Yesus tidak membuat manusia kehilangan arah
hidupnya, melainkan menunjukkan hal yang paling inti dari hidup manusia.
Itulah Kerajaan Allah. Dan, memang itulah yang menjadi inti dari seluruh hidup
manusia. Maka arah hidup manusia sangatlah jelas, yaitu berjalan menuju
Kerajaan Allah, masuk ke dalamnya, dan tinggal bersama Allah di sana, dengan
'catatan' harus bertobat dan percaya kepada Injil, yaitu Yesus Kristus.
Lalu,
bagaimana dengan orang yang dalam hidupnya "berusaha memelihara
nyawanya?" Memelihara nyawa berarti cinta diri, mengabaikan Allah dan
Kerajaan-Nya. Memelihara nyawa berarti tidak mau "mati" demi Allah
dan kerajaan-Nya, melainkan hanya ingin menikmati hal-hal duniawi. Memelihara
nyawa juga berarti tidak mau bertobat dan tidak mau percaya kepada Yesus, yaitu
Injil yang hidup. Hai kamu semua, “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan
kebenarannya, maka semua itu akan ditambahkan kepadamu.” Untuk apa kamu
memelihara nyawamu? Itu akan sia-sia! Kamu
tidak akan memperoleh apa-apa jika hanya memelihara nyawamu.
Yesus menegaskan begini, “barangsiapa kehilangan
nyawanya, ia akan menyelamatkannya.” Kalau kamu kehilangan nyawa karena Kerajaan
Allah dan karena percaya kepada Yesus, Injil yang hidup itu, maka kamu sendiri
telah menyelamatkan nyawamu. Ya, kamu akan diselamatkan oleh Allah kalau kamu
mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya, dan karena bertobat dan percaya kepada
Yesus. Kamu akan masuk ke dalam Kerajaan Allah, tinggal di dalamnya bersama
Allah yang menghidupkan dan menyelamatkan kamu. Karena itu, singkirkan hal-hal
yang menghalangimu untuk mencari Kerajaan Allah, dan bertobatlah, lalu percayalah
kepada Yesus, Injil yang sejati.
Mereka yang bertobat dan percaya kepada Yesus sudah
pasti akan diselamatkan oleh Allah. Mereka yang mati karena Kerajaan Allah dan
kebenarannya, akan dipersilahkan oleh Allah untuk menikmati kebahagiaan kekal. Sebaliknya,
mereka yang cinta diri, mengabaikan Kerajaan Allah, tidak mau bertobat dan
mencintai hal-hal duniawi lebih daripada Allah, dengan sendiri memimilih untuk
tidak diselamatkan. Gereja Katolik didirikan oleh Yesus sendiri, Allah yang
hidup. Ia menjadi sarana keselamatan bagi semua orang. Setiap orang yang mau
menggabungkan diri dengan Gereja Katolik akan selamat. Ia selamat karena Allah
senantiasa bekerja di dalam Roh Kudusnya untuk keselamatan Gereja-Nya yang satu,
kudus, katolik dan apostolik. Barangsiapa yang percaya dan mencintai Yesus, percaya
kepada Allah dan mencintai inti dari seluruh hidupnya.
“Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah, dan
percayalah kepada Injil!”
Fr. Ignasius Fernatyanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar