[Akan kujawab TIDAK bagi mereka yang bertanya kepadaku, “Apakah agama
Katolik itu warisan orang tuamu?”]
Tidak jarang orang lain (pemeluk agama lain) bertanya seperti di atas. Bahkan
sangat sering mereka memersoalkan hal itu. Mereka memersoalkan bahwa
PEMBAPTISAN yang dilaksanakan di dalam GEREJA KATOLIK itu adalah semacam suatu “warisan”
orang tua. Karena itu dilangsungkan turun temurun sepanjang sejarah hidup
GEREJA KATOLIK. Maka muncullah pengertian ini,
“Oohh.. ternyata, kamu menjadi KATOLIK karena dipaksa/dijadikan/DIWARISKAN
oleh orang tuamu.”
Lantas, benarkah agama KATOLIK itu adalah suatu “warisan orang tua?”
Jawabannya, “TIDAK BENAR.”
TIDAK BENAR karena orang tuaku “tidak memaksaku” untuk menjadi KATOLIK. TIDAK
BENAR karena orang tuaku “tidak menjadikanku” KATOLIK. TIDAK BENAR karena orang
tuaku “tidak mewariskankan” keKATOLIKan mereka kepadaku.
Yang benarnya seperti ini,
Mereka (orang tuaku) “membiarkan” aku dibaptis oleh TUHAN YESUS sendiri
yang hadir dalam diri sang Romo/Imam/Pastor. Mereka “memberikan kesempatan”
kepadaku untuk menerima “penghapusan dosa asal” oleh TUHAN YESUS sendiri. Mereka
“ingin” agar aku “dilahirkan kembali” di dalam ROH KUDUS, supaya aku “menjadi
baru.” Karena pada dasarnya, ALLAH menghendaki agar semua orang SELAMAT.
Bukankah TUHAN YESUS sendiri yang menjadikan aku KATOLIK? Bukankah TUHAN
YESUS sendirilah yang menjadikan aku sebagai “anggota GEREJA KATOLIK?” Bukankah
TUHAN YESUS sendiri menghendaki supaya aku SELAMAT? Maka tidak salah lagi kalau
orang tuaku membawa aku ke hadapan Romo/Imam/Pastor untuk dibaptis. Kalau
begitu, TIDAK BENAR bila orang lain mengatakan bahwa orang tuaku “mewariskan”
agama KATOLIK kepadaku. TIDAK BENAR bila orang lain mengatakakan bahwa agama
KATOLIK adalah “agama warisan.”
Intinya, orang tuaku telah lebih dahulu menerima KESELAMATAN dari TUHAN
YESUS, sehingga mereka pun ingin agar aku SELAMAT. Karena itu aku HARUS
dibaptis supaya SELAMAT. Jadi, bukan karena kehendak orang tuaku untuk
menjadikan aku KATOLIK, melainkan karena KEHENDAK TUHAN YESUS sendiri. TUHAN
YESUS menghendaki agar aku SELAMAT. Orang tuaku hanya melakukan apa yang
DIKEHENDAKI oleh TUHAN YESUS. Bukankah TUHAN YESUS berkata kepada para murid-NYA,
“Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-KU dan BAPTIS-lah mereka dalam nama
BAPA dan ANAK dan ROH KUDUS”?
Kalau begitu, menjadi KATOLIK BUKAN suatu WARISAN kan????
Fr. Ignasius Fernatyanan (Calon Imam – Diosis Amboina)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar