14 November 2013

APA JAWABANMU, KAWAN TENTANG KEKATOLIKANMU?



[Akan kujawab TIDAK bagi mereka yang bertanya kepadaku, “Apakah agama Katolik itu warisan orang tuamu?”]

Tidak jarang orang lain (pemeluk agama lain) bertanya seperti di atas. Bahkan sangat sering mereka memersoalkan hal itu. Mereka memersoalkan bahwa PEMBAPTISAN yang dilaksanakan di dalam GEREJA KATOLIK itu adalah semacam suatu “warisan” orang tua. Karena itu dilangsungkan turun temurun sepanjang sejarah hidup GEREJA KATOLIK. Maka muncullah pengertian ini,

“Oohh.. ternyata, kamu menjadi KATOLIK karena dipaksa/dijadikan/DIWARISKAN oleh orang tuamu.”

Lantas, benarkah agama KATOLIK itu adalah suatu “warisan orang tua?” Jawabannya, “TIDAK BENAR.”

TIDAK BENAR karena orang tuaku “tidak memaksaku” untuk menjadi KATOLIK. TIDAK BENAR karena orang tuaku “tidak menjadikanku” KATOLIK. TIDAK BENAR karena orang tuaku “tidak mewariskankan” keKATOLIKan mereka kepadaku.

Yang benarnya seperti ini,
Mereka (orang tuaku) “membiarkan” aku dibaptis oleh TUHAN YESUS sendiri yang hadir dalam diri sang Romo/Imam/Pastor. Mereka “memberikan kesempatan” kepadaku untuk menerima “penghapusan dosa asal” oleh TUHAN YESUS sendiri. Mereka “ingin” agar aku “dilahirkan kembali” di dalam ROH KUDUS, supaya aku “menjadi baru.” Karena pada dasarnya, ALLAH menghendaki agar semua orang SELAMAT.

Bukankah TUHAN YESUS sendiri yang menjadikan aku KATOLIK? Bukankah TUHAN YESUS sendirilah yang menjadikan aku sebagai “anggota GEREJA KATOLIK?” Bukankah TUHAN YESUS sendiri menghendaki supaya aku SELAMAT? Maka tidak salah lagi kalau orang tuaku membawa aku ke hadapan Romo/Imam/Pastor untuk dibaptis. Kalau begitu, TIDAK BENAR bila orang lain mengatakan bahwa orang tuaku “mewariskan” agama KATOLIK kepadaku. TIDAK BENAR bila orang lain mengatakakan bahwa agama KATOLIK adalah “agama warisan.”

Intinya, orang tuaku telah lebih dahulu menerima KESELAMATAN dari TUHAN YESUS, sehingga mereka pun ingin agar aku SELAMAT. Karena itu aku HARUS dibaptis supaya SELAMAT. Jadi, bukan karena kehendak orang tuaku untuk menjadikan aku KATOLIK, melainkan karena KEHENDAK TUHAN YESUS sendiri. TUHAN YESUS menghendaki agar aku SELAMAT. Orang tuaku hanya melakukan apa yang DIKEHENDAKI oleh TUHAN YESUS. Bukankah TUHAN YESUS berkata kepada para murid-NYA, “Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-KU dan BAPTIS-lah mereka dalam nama BAPA dan ANAK dan ROH KUDUS”?

Kalau begitu, menjadi KATOLIK BUKAN suatu WARISAN kan????

Fr. Ignasius Fernatyanan (Calon Imam – Diosis Amboina)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar