Santa Theresia
dari Kanak-kanak Yesus hari ini kita peringati. Beliau mempersembahkan hidup
seutuhnya hanya kepada Tuhan. Sejak kecil ia sudah bercita-cita untuk menjadi
biarawati. Karenanya pada usia 15 tahun, ia masuk ke biara dan menjadi
biarawati. Ia mencintai Tuhan tidak setengah-setengah, tetapi secara utuh dan
sepenuhnya. Bahkan santa Theresia pernah berkata: "Tuhan, pasti Engkau
menyukai permainan seperti seorang anak kecil. Karena itu aku ingin menjadi
permainanmu supaya Engkau pun menyukaiku."
Hari ini Gereja
menampilkan bacaan tentang anak kecil yang diangkat oleh Yesus ke tengah-tengah
para murid-Nya yang mempersoalkan siapa yang terbesar di antara mereka. Pada
zaman itu, anak kecil dilarang untuk bergaul dengan orang-orang dewasa,
terutama kaum bapa. Alasannya, anak kecil dianggap belum dapat berkontribusi
banyak terhadap perkembangan hidup keluarga atau masyarakat. Karena itu
anak-anak kecil selalu dinomor-duakan. Ia masih sepenuhnya bergantung kepada
orang tuanya yang memberinya pengajaran secara rutin. Hidup anak-anak ada di
dalam orang tua mereka.
Hari ini juga
Gereja memasuki bulan rosario. Di samping merangkaikan dan membawakan
bunga-bunga mawar, yaitu doa-doa indah kepada Bunda Maria, Gereja, umat Allah,
yaitu orang beriman (Katolik) hendak mendekatkan diri seutuhnya kepada Allah
melalui Bunda penolong Abadi, Maria. Melalui Maria, doa-doa orang beriman pasti
didengarkan oleh Allah, apalagi keinginannya untuk hidup seturut dengan rencana
dan kehendak Allah sendiri. Orang beriman percaya bahwa hidup yang sesungguhnya
ada di dalam tangan Allah. Karena itu, mereka datang dan berserah diri kepada
Allah secara utuh, tidak setengah-setengah.
Semoga kita
selalu berserah diri kepada Allah dan memandang Allah sebagai pokok kehidupan
kita yang sesungguhnya. Mari belajar dari santa Theresia dan bunda Maria untuk
memberi diri secara utuh kepada Allah supaya kelak kita dapat memandang Allah
bersama Yesus Kristus, Putera-Nya yang Mahakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar