17 September 2013

"TERBATAS" TAPI "BERKUALITAS"



Saat manusia menyadari akan keterbatasannya, maka secara tidak langsung ia pun menyadari bahwa ada yang tak terbatas di dalam hidupnya. Apakah atau siapakah dia? Orang beriman akan mengatakan bahwa itulah Tuhan. Tidak ada masalah dengan ini karena memang benar bahwa Tuhan itu tak terbatas. Karenanya, Ia menciptakan yang terbatas, itulah kita, manusia.

Kalau Ia menciptakan kita, maka pastilah Ia punya rencana indah atas diri kita walaupun kita terbatas. Kita terbatas bukan berarti kita tidak bisa berbuat apa-apa, melainkan keterbatasan itulah yang membuat kita untuk selalu dekat dengan-Nya. Kita bisa berharap pada-Nya dan memperoleh rahmat-Nya. Dan ternyata, keterbatasan mendorong kita untuk memuliakan-Nya.

Kalau demikian, keterbatasan kita punya makna yang sangat dalam, yaitu memperoleh belas kasihan Tuhan sendiri. Tuhan juga tahu kalau kita terbatas, karena itu Ia tak henti-hentinya menyertai kita. Ia menuntun hidup kita dan membantu kita untuk melakukan segala sesuatu dengan baik. Maka rencana indah Tuhan itu adalah totalitas hidup kita sendiri yang senantiasa berserah diri kepada-Nya. Penyerahan diri itu disertai dengan pujian dan kemuliaan bagi-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar