16 September 2013

JANGANLAH MEREKA KITA BIARKAN PERGI BEGITU


Kala mentari meredup, malam pun datang menjemput
Jiwa terhanyut dalam peluk kesepian yang mendalam
Dibuai dalam keheningan malam, tak kuasa kubertahan
Dingin seperti tak mau berhenti saja. Turkungkunglah!
Mungkin malam, sepi dan hening bersahabat dan satu
Sulit untuk memisahkan persahabatan milik mereka itu

Sahabat, tak usahlah seperti anjing galak di malam hari
Tak usahlah menggonggong orang yang sedang lewat
Biarkanlah mereka menikmati damai di perjalanan indah
Kita takkan pernah menemukan kedamaian bila marah
Kegalakkan hanya akan melenyapkan tiap rasa cinta itu
Biarlah meredup segala rasa yang tak harus dikreasikan

Barangkali perlulah berdiam diri tuk melihat setiap masa
Perlulah ketenangan jiwa tuk merasakan setiap hening
Mentari boleh meredup, tetapi jangan sampai jiwa ikut
Hening yang datang tanda kesempatan tuk merenung
Marilah, bersahabat dengan mereka-mereka yg datang
Mereka datang bukan jadi musuh kita, malahan teman

Ketika mereka itu pergi, kita akan tahu mereka teman
Tak haruslah kita mengusir, tetapi mungkin melindungi
Bahkan, adanya mereka menjadi pelindung bagi kita ini
Perlakuan kita terhadap mereka menjaga relasi cinta itu
Mereka dapat menjadi tebakan bagi pribadi kita sendiri
Pengalaman di dalam hidup kita itu guru yang bijaksana

Kita punya masa dan ruang tuk melanjutkan hidup kita
Bila kepergian itu hadir di antara kita, maka berantakan
Bila masa dan ruang itu bisa lenyap, janganlah cinta kita
Peganglah jiwa kita bila ada yang lain mengkhianatinya
Penyesalan bukanlah bagian dari hidup yang singkat ini
Kita layak untuk bersama, bersama dalam kasih suci itu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar