Ada satu ‘nada’ indah yang selama ini menggema dalam hidupku.
Nada yang diperdengarkan oleh Allah yang menciptakan segala sesuatu itu. Sungguh,
nada itu membuatku terbuai dalam kebahagiaan yang panjang. Seakan, aku tak mau lagi
keluar dari lingkaran kebahagiaan itu.
Nada itu adalah KASIH. Sungguh menyenangkan bila tinggal
bersamanya. Inilah yang kupunya, yang diperdengarkan oleh Allah kepadaku. Nada itu
melahirkan ketulusan; ketulusan yang tidak memaksa atau pun merampas. Hasilnya ialah
pemberian yang tanpa pengembalian.
Kita memberi tapi harus ada sesuatu yang kita miliki, barulah
bisa diberikan kepada yang lain. Orang yang punya nada Kasih akan memberikan
tanpa perhitungan. Kasih menjadi dasar dari segala sesuatu. Kalau Ia sudah ada
pada kita, maka pemberian yang tulus akan lahir dengan sendirinya.
Allah senantiasa memperdengarkan nada itu kepadamu, tanpa
mengenal lelah. Kehendak-Nya ialah supaya kamu tinggal di dalam nada yang indah
itu. Ia memperdengarkannya supaya kamu memberi juga kepada yang lain,
membagikannya, dan memuliakan nama Allah di tengah dunia.
Bukalah hatimu dan terimalah nada indah itu. Ia akan
membaharui hidupmu dan mendatangkan kebahagiaan bagimu pula. Sekarang nada itu
menjadi milikmu dan kamu bebas memberikannya kepada yang lain. Saat kamu
memberi itulah pembaharuan terjadi atas dirimu. Ujungnya adalah kebahagiaan
yang kamu dapatkan dari pemberian yang tulus kepada yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar