21 Agustus 2013

EKARISTI : TANDA KEMURAHAN HATI ALLAH



Para sahabatku yang terkasih, pernah saya menuliskan bahwa "berkat Allah itu seperti hujan yang turun ke bumi." Siapa saja, entah kaya atau miskin, berdosa atau tidak berdosa, kecil atau besar, tua atau pun muda, berhak memperoleh berkat itu. Itu berarti, berkat Allah disediakan bagi semua orang, tanpa kecuali. Barang siapa yang siap dan tahu serta percaya akan Allah, akan melihat berkat itu dan menerimanya. Layaknya seorang petani yang tahu akan datangnya musim hujan dan mempersiapkan lahannya bagi kesuburan dan tuaiannya kelak setelah ia menanam. 

Allah itu Mahamurah sehingga Ia memberikan kepada manusia berkat-Nya yang tanpa batas. Berkat-Nya melampaui ruang dan waktu manusia. Karena itulah, Ia rela meninggalkan kemuliaan-Nya dan datang mengunjungi manusia. Ia menyerahkan seluruh hidup-Nya bagi keselamatan manusia. Itulah sebabnya, Ia rela untuk dipaku pada kayu salib demi penebusan manusia. Ia sungguh mencintai manusia dan karenanya berkorban dan menyerahkan seluruh kasih-Nya bagi setiap orang berdosa. 

Santo Pius X menegaskan beta pentingnya Ekaristi bagi orang beriman. Ekaristi merupakan perayaan di mana Allah menyerahkan diri-Nya bagi manusia. Karena itu, setiap orang yang merayakan Ekaristi, menyambut Allah sendiri. Ia menyambut berkat surgawi yang telah Allah sediakan demi keselamatannya kelak. 'Mencicipi' tubuh dan darah Kristus berarti mempersiapkan keselamatan kita di hadapan Allah di surga. Berkat keselamatan yang nantinya kita terima di surga, kini dihadirkan di dunia oleh Kristus sendiri. Kalau demikian, Ekaristi adalah perayaan keselamatan kita yang mana Kristus hadir dan mengorbankan tubuh dan darah-Nya bagi kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar