28 Juni 2013

ALLAH MENGASIHI KITA LEWAT ORANG LAIN

“Bu, sedang apa ni?” Tanya aku ketika menghampiri seorang karyawati di dalam dapur. “Aku sedang mempersiapkan bumbu untuk sayuran frater-frater malam nanti.” Jawab ibu itu kepadaku. “Melihatmu, aku teringat akan ibuku di rumah. Ia sering memasak untuk keluarga. Kasih sayang dan perhatiannya begitu besar untuk kami. Ia selalu menyiapkan makanan dan minuman tepat pada waktunya. Ia berkorban untuk kami.” Begitulah reaksiku setelah berada bersama karyawati itu. “Tapi, apa yang ibu buat hari ini menjadi bukti nyata bahwa kasih sayang itu selalu ada untukku dan teman-teman fraterku yang lain. Ibu sama seperti ibuku sendiri.” Sambung aku.

Kasih sayang seseorang itu nyata melalui perbuatannya. Tulus dalam melakukan sesuatu bagi orang lain itu juga merupakan ungkapan kasih sayang terhadap orang lain. Berkorban dalam melakukan sesuatu bagi orang lain adalah juga ungkapan kasih sayang. Hari ini aku merasakan kasih sayang itu. Bahkan, bukan saja hari ini, tapi sejak aku berada di seminari ini. Para karyawan dan karyawati itu siang malam mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan makan dan minum demi kebaikan dan kesejahteraan kami semua. Itu kasih sayang yang besar dari orang lain untuk aku dan teman-temanku. Aku bahagia berada di samping mereka-mereka itu.

Para sahabatku yang terkasih. Cerita itu hanyalah jalan masuk bagi kita untuk menghayati hidup yang sesungguhnya. Allah senantiasa mengasihi kita lewat orang tua kita dan siapa saja yang berada di dekat kita, apa lagi mereka yang secara langsung bekerja untuk kita. Dalam diri mereka itulah Allah hadir dan menyatakan kasihNya. Namun, kadang kita lupa bahkan tidak menyadarinya sama sekali. Kita lupa bahwa Allah telah, sedang dan akan mengasihi kita. Kita tidak sadar bahwa Allah sementara bekerja untuk kita. Bukalah matamu dan lihatlah betapa Allah sangat mencintaimu. Allah mencintaimu lewat orang lain yang ada di sekitarmu. Allah selalu memperhatikanmu.

Orang lain yang secara kebetulan atau pun secara langsung menolongmu adalah wujud kasih Allah terhadapmu. Aku bahagia hari ini karena bisa menyaksikan kasih Allah secara langsung. Kemarin pun aku bahagia karena beberapa orang telah menolongku. Besok aku akan bahagia karena Allah pasti menolongku lagi. Allah sungguh mencintaiku lewat mereka yang ada di sekitarku. Ya Allah, terpujilah Engkau selama-lamanya. Begitulah keyakinanku, bahwa Allah begitu mengasihiku. Bagaimana dengan Anda, sahabatku? Dapatkah Anda melihat kasih Allah yang selama ini hadir di dalam hidupmu? Ketahuilah, Allah setiap hari memperhatikan kita meski kita sendiri tidak mengetahui hal itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar