Saat dunia
membencimu, ingatlah bahwa Dia senantiasa mencintaimu. Dia mencintaimu dalam
kemahakuasaanNya. Dia mencintaimu dengan kesanggupanNya yang sempurna. Tak
terbataslah cintaNya kepadamu. Kamu harus beryukur atas cinta yang Ia berikan
kepadamu.
Bersyukurlah
sebab Ia memilih untuk mencintaimu dengan bebas, dan memang begitulah Dia.
CintaNya itu Ia tanamkan dalam hati orang lain yang berada di dekatmu. Memang
sulit bagimu untuk mengatakan bahwa itu adalah cintaNya, tapi sesungguhnya
itulah cintaNya.
Bila kamu tidak
lagi kuat untuk berdiri dan menghadapi setiap sentuhan masalah yang datang
kepadamu, bersandarlah pada setiap jiwa yang membuka mata terhadapmu. Bukan
berarti melindungi diri, tetap mereka memang ada untukmu. Tuhan ada untukmu
dalam diri mereka.
Pada waktunya
kamu akan tahu bahwa hidup ini bukan hanya seorang diri atau sekeping saja atau
sebiji saja, melainkan banyak diri atau dua keping atau berbiji-biji yang
saling melengkapi. Memang benar bahwa keberadaan manusia adalah untuk saling
melengkapi.
Sebuah rumah
tidak akan berdiri kokoh kalau tiang-tiang penyangga tidak ada. Begitulah kamu.
Kamu tidak akan kuat menghadapi badai persoalan kalau hanya mengandalkan diri
sendiri. Kamu perlu menimba semangat dari mereka supaya hatimu tetap kuat dan
dapat menentukan sikap yang benar.
Akhirnya, jika
kamu pergi dan tak tahu lagi menuju ke mana, berbaliklah dan berjalanlah menuju
tempat dari mana kamu datang. Itu adalah kemungkinan terbaik yang bisa kamu
lakukan. Ketahuilah, tempat dari mana kamu datang itu masih tetap menyimpan
segudang cinta untukmu. kbp.red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar