LEMAH, TAPI BUTUH PENEGUHAN JUGA
Setiap orang pasti punya kesalahan dan kekeliruan dalam hidup.
Kesalahan dan kekeliruan yang datang dari dirinya sendiri, maupun dari
relasi yang ia bangun dengan orang lain. Relasi menjadi satu kemutlakan
bagi orang yang menjalaninya.
Penekanannya ada pada relasi, karena hal itu melibatkan dua arah, saya
dan Anda. Bisa jadi, apa yang saya pikirkan tidak sejalan dengan yang
Anda pikirkan. Yang tidak sejalan itulah yang kadang menimbulkan
persoalan dalam relasi itu sendiri.
Namun, kita perlu juga
memikirkan tentang "rasa" yang ada di balik relasi itu. Rasa tidak
selamanya keliru. Rasa yang ada di balik relasi itu bersifat manusiawi,
maka ia perlu dihargai, apa lagi kalau rasa itu "baru dibentuk" oleh
relasi itu sendiri.
Rasa yang baru itu membutuhkan penerimaan
dan peneguhan dari orang-orang yang membangun relasi. Ini tidak gampang,
karena sifat relasi yang dua arah itu. Lagi pula, relasi itu terbentuk
dalam dan dari dunia yang tak kelihatan secara langsung.
Kita
boleh menuntut agar relasi itu dibangun dengan baik, tapi untuk
memperoleh apa yang baik itu membutuhkan waktu juga. Tidak serta merta
jadi dengan sendirinya. Banyak hal perlu dipertimbangkan dengan baik,
matang dan benar.
Ya sudahlah; seandainya kita tidak punya
keberanian yang cukup untuk mengatakan setiap rasa secara
terang-terangan, kita perlu diteguhkan dan bukan diberi kesempatan untuk
bermenung lebih jauh lagi tentang relasi yang dibangun itu.
Toh, kita bukanlah pribadi yang sempurna, langsung jadi begitu saja,
melainkan pribadi yang perlu membina diri, introspeksi diri dan
sebagainya. Kita juga perlu keluar dari diri kita sendiri untuk mengerti
situasi dan kondisi orang lain.
Semoga setiap relasi yang
dibangun, didasarkan atas ketulusan hati. Juga, semoga relasi itu
mendatangkan kebaikan pada orang lain. Seandainya relasi itu
menghadirkan kekecewaan, kita perlu "menarik diri" dan bermenung dalam
hati.
Saya mengakui bahwa diri ini lemah... Maka, ampunilah saya...
Lembah Bantik Pineleng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar