5 Mei 2013

LEMAH, TAPI BUTUH PENEGUHAN JUGA

Setiap orang pasti punya kesalahan dan kekeliruan dalam hidup. Kesalahan dan kekeliruan yang datang dari dirinya sendiri, maupun dari relasi yang ia bangun dengan orang lain. Relasi menjadi satu kemutlakan bagi orang yang menjalaninya.

Penekanannya ada pada relasi, karena hal itu melibatkan dua arah, saya dan Anda. Bisa jadi, apa yang saya pikirkan tidak sejalan dengan yang Anda pikirkan. Yang tidak sejalan itulah yang kadang menimbulkan persoalan dalam relasi itu sendiri.

Namun, kita perlu juga memikirkan tentang "rasa" yang ada di balik relasi itu. Rasa tidak selamanya keliru. Rasa yang ada di balik relasi itu bersifat manusiawi, maka ia perlu dihargai, apa lagi kalau rasa itu "baru dibentuk" oleh relasi itu sendiri.

Rasa yang baru itu membutuhkan penerimaan dan peneguhan dari orang-orang yang membangun relasi. Ini tidak gampang, karena sifat relasi yang dua arah itu. Lagi pula, relasi itu terbentuk dalam dan dari dunia yang tak kelihatan secara langsung.

Kita boleh menuntut agar relasi itu dibangun dengan baik, tapi untuk memperoleh apa yang baik itu membutuhkan waktu juga. Tidak serta merta jadi dengan sendirinya. Banyak hal perlu dipertimbangkan dengan baik, matang dan benar.

Ya sudahlah; seandainya kita tidak punya keberanian yang cukup untuk mengatakan setiap rasa secara terang-terangan, kita perlu diteguhkan dan bukan diberi kesempatan untuk bermenung lebih jauh lagi tentang relasi yang dibangun itu.

Toh, kita bukanlah pribadi yang sempurna, langsung jadi begitu saja, melainkan pribadi yang perlu membina diri, introspeksi diri dan sebagainya. Kita juga perlu keluar dari diri kita sendiri untuk mengerti situasi dan kondisi orang lain.

Semoga setiap relasi yang dibangun, didasarkan atas ketulusan hati. Juga, semoga relasi itu mendatangkan kebaikan pada orang lain. Seandainya relasi itu menghadirkan kekecewaan, kita perlu "menarik diri" dan bermenung dalam hati.

Saya mengakui bahwa diri ini lemah... Maka, ampunilah saya...

Lembah Bantik Pineleng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar