6 Mei 2013

CABUTLAH “TUMBUHAN-TUMBUHAN” PENGGANGU ITU !!



Siang menjelang sore hari ini, aku diperhadapkan dengan satu pekerjaan yang menarik. Itulah “mencabut rumput” yang berkeliaran di sekitar pot bunga yang terbuat dari ban bekas. Kelihatannya rerumputan itu agak memanjang dan mengganggu keindahan bunga yang tertanam di dalam pot bunga itu. Itulah sebabnya aku menyingkirkan tumbuhan pengganggu itu biar tidak merusak pemandangan.

Dengan ‘semangat 45’ dan tenaga yang cukup kuat, aku mencabut sebagian dari rumput itu. Meski begitu, aku perlu alat bantu juga sebab akar-akarnya sudah menguat dan tertancap jauh ke dalam tanah. Kuambil “peda” (dalam bahasa Manado: parang/pedang) dan kupangkas saja rerumputan yang sudah tua itu. Ternyata dengan cara itu, aku terbantu dan dalam waktu 1 jam pekerjaan itu kuselesaikan.

Sahabat-sahabatku yang terkasih, kadang kala kita menyembunyikan dan atau menyimpan apa yang sesungguhnya tidak dikehendaki oleh Tuhan dan sesama. Amarah, iri hati, kesombongan, egoisme, dan seterusnya kita sembunyikan jauh di dasar hati kita sendiri.  Seakan-akan, semua itu telah mengakar dan harus menjadi bagian dari diri kita. Itulah “tumbuhan” pengganggu yang merusak pemandangan hidup.

Hidup ini sesungguhnya dimulai dengan satu suasana yang damai, indah, nyaman dan asri, namun kemudian dikotori oleh tumbuhan-rumbuhan liar yang sifatnya mengganggu ketentraman bersama. Cabutlah semua tanaman pengganggu itu, pangkaslah dan buanglah mereka ke tempat sampah supaya dibakar dan lenyap. Tidak ada gunanya kita memelihara tumbuhan-tumbuhan liar itu di dalam hati kita.

Pastilah kita menghendaki agar semua itu dicabut agar hati kita menjadi bersih. Akan tetapi agak sulit kita mencabutnya karena kelemahan kita sebagai manusia. Malahan, semua hal buruk yang kita simpan itu pun kian tertanam jauh ke dasar hati. Walau pun begitu, kita masih punya Tuhan yang mampu untuk mencabut semua itu. Kalau kita tidak kuat untuk mencabut semua itu, mintalah bantuan pada Dia.

Mari kita memperindah dunia ini dengan pertama-tama mencabut setiap sifat buruk yang kita miliki. Jangan lupa untuk berserah dan memohon kepada Tuhan agar ia membantu kita dalam rencana baik itu. Peliharalah kerukunan, kedamaian, dan kebaikan dalam diri dan hidup kita agar Tuhan pun tersenyum dari surga karena anak-anaknya mengusahakan keindahan atas dunia yang diciptaNya.

Lembah Bantik Pineleng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar