Siang menjelang sore hari ini, aku diperhadapkan dengan satu pekerjaan
yang menarik. Itulah “mencabut rumput” yang berkeliaran di sekitar pot bunga
yang terbuat dari ban bekas. Kelihatannya rerumputan itu agak memanjang dan
mengganggu keindahan bunga yang tertanam di dalam pot bunga itu. Itulah sebabnya
aku menyingkirkan tumbuhan pengganggu itu biar tidak merusak pemandangan.
Dengan ‘semangat 45’ dan tenaga yang cukup kuat, aku mencabut sebagian
dari rumput itu. Meski begitu, aku perlu alat bantu juga sebab akar-akarnya
sudah menguat dan tertancap jauh ke dalam tanah. Kuambil “peda” (dalam bahasa
Manado: parang/pedang) dan kupangkas saja rerumputan yang sudah tua itu. Ternyata
dengan cara itu, aku terbantu dan dalam waktu 1 jam pekerjaan itu kuselesaikan.
Sahabat-sahabatku yang terkasih, kadang kala kita menyembunyikan dan atau
menyimpan apa yang sesungguhnya tidak dikehendaki oleh Tuhan dan sesama. Amarah,
iri hati, kesombongan, egoisme, dan seterusnya kita sembunyikan jauh di dasar
hati kita sendiri. Seakan-akan, semua
itu telah mengakar dan harus menjadi bagian dari diri kita. Itulah “tumbuhan”
pengganggu yang merusak pemandangan hidup.
Hidup ini sesungguhnya dimulai dengan satu suasana yang damai, indah,
nyaman dan asri, namun kemudian dikotori oleh tumbuhan-rumbuhan liar yang
sifatnya mengganggu ketentraman bersama. Cabutlah semua tanaman pengganggu itu,
pangkaslah dan buanglah mereka ke tempat sampah supaya dibakar dan lenyap. Tidak
ada gunanya kita memelihara tumbuhan-tumbuhan liar itu di dalam hati kita.
Pastilah kita menghendaki agar semua itu dicabut agar hati kita menjadi
bersih. Akan tetapi agak sulit kita mencabutnya karena kelemahan kita sebagai
manusia. Malahan, semua hal buruk yang kita simpan itu pun kian tertanam jauh
ke dasar hati. Walau pun begitu, kita masih punya Tuhan yang mampu untuk
mencabut semua itu. Kalau kita tidak kuat untuk mencabut semua itu, mintalah
bantuan pada Dia.
Mari kita memperindah dunia ini dengan pertama-tama
mencabut setiap sifat buruk yang kita miliki. Jangan lupa untuk berserah dan
memohon kepada Tuhan agar ia membantu kita dalam rencana baik itu. Peliharalah kerukunan,
kedamaian, dan kebaikan dalam diri dan hidup kita agar Tuhan pun tersenyum dari
surga karena anak-anaknya mengusahakan keindahan atas dunia yang diciptaNya.
Lembah Bantik Pineleng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar