Kemarin, Tuhan Yesus menekankan soal pekerjaan Allah yang Ia lakukan
melalui diriNya sendiri. Orang diminta untuk melukan pekerjaan yang dikehendaki
Allah, yakni percaya kepada Tuhan Yesus sendiri. Namun demikian, tidak gampang
bagi para pengikutNya untuk menuruti apa yang dikatakanNya. Malahan, mereka
meminta Tuhan Yesus untuk menunjukkan tanda yang ‘kelihatan’ dari surga.
Tuhan Yesus menunjukkan tanda itu kepada mereka. Ia menunjuk diriNya
sebagai tanda yang turun dari surga. Dialah Roti Surgawi yang berasal dari
Bapa. Roti itu bukanlah manna, melainkan diriNya sendiri yang Bapa berikan
kepada dunia untuk memperoleh hidup. Tuhan Yesus itu makanan surgawi yang
diberikan Bapa kepada semua orang untuk ‘disantap’ dan lalu memperoleh
keselamatan kekal.
Sahabat-sahabatku, Sang Roti Surgawi akan kembali ke tempatNya yang
sebenarnya, yaitu surga. Namun, Ia tidak hanya pergi begitu saja, justru Ia meninggalkan
“RotiNya” itu agar kita tetap menyantapNya. Di dalam Ekaristi, kita bisa
menemukan Roti itu. Di atas altar, Ia menyerahkan diriNya agar kita yang
mengambil bagian di dalam perayaan itu mencicipi makanan surgawi.
Jangan merasa ditinggalkan oleh Tuhan Yesus. Jangan juga meragukan
siapa itu Yesus, sebab Ia sendiri memberikan diriNya kepada kita demi
keselamatan kita. Dialah Roti Hidup yang turun dari surga. Dialah makanan
surgawi yang bisa kita lihat, kita santap, lalu kenyang. Kekenyangan kita akan
bertahan lama, yakni sampai hidup yang kekal. Mari kita mencicipi makanan
surgawi dalam setiap perayaan ekaristi.
_KaKi bantiK pineleng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar