Sahabat-sahabatku yang terkasih, belajar dari Santo Paulus, kita
diminta untuk mengasihi sesama kita sendiri. Hukum utama kekristenan adalah
Kasih. Santo Paulus menekankan hal itu sesuai dengan apa yang diajarkan oleh
Tuhan kita Yesus Kristus.
Memang kita beriman kepada Allah dan memiliki harapan yang besar untuk
memperoleh keselamatan dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Namun kasihlah yang
menjadi wujud konkrit dari iman dan harapan kita itu. Kasih adalah buah dari
iman dan harap akan Yesus Kristus.
Iman itu bersifat vertikal, antara kita dengan Allah. Pengharapan juga
demikian; kita mengharapkan janjia Tuhan Yesus untuk selamat. Namun kasih itu
bersifat horizontal dan menyangkut hubungan kita dengan sesama. Kasihilah sesamamu.
Kalau kamu mengasihi sesama, itu berarti kamu mewujudkan iman kamu
kepada Allah. Mengasihi itu indah di mata Tuhan dan sesama. Mengasihi Allah
berarti mengasihi sesama juga. Itulah yang perlu kita lakukan. Betapa indahnya
mengasihi itu.
Di sini, kita tidak sedang membuat suatu perbedaan antara iman, harap
dan kasih. Namun, kita sedang melihat hubungan langsung dari ketiganya. Kita melakukan
kasih karena kita sedang berada di dunia dan hidup dengan sesame kita sendiri.
Kita mengasihi karena Allah lebih dahulu mengasihi kita dalam diri
Tuhan kita Yesus Kristus. Itulah sebabnya Tuhan Yesus meminta kita untuk
mengasihi sebab itulah hukum yang pertama dan terutama. Demikianlah kita akan
diselamatkan. -kbp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar