19 Februari 2013

SENYUM: BERBAGI KASIH & MENGUATKAN

Saya pernah menuliskan tentang senyum pada salah satu profile pic-ku. Di sana tertulis, "Damainya hati ini ketika di wajah terpancar senyum dan tawa itu. Senyum ini milikmu, aku hanya ingin berbagi denganmu supaya kamu pun memperoleh secercah harapan. Harapan bahwa orang lain masih menerima keberadaanmu saat ini. Harapan bahwa kamu masih mau meniti jalan hidupmu sendiri sembari membiarkan Tuhan mengukir hidupmu menjadi indah. Kamu itu indah di mata Tuhan. Semoga senyum itu memberikan warna baru di tengah gunda gulanamu, dan menghempaskan semua kekhawatiranmu yang hanya mematikan setiap harapan baik yang ada di dalam dirimu. Salam senyum untuk semua...!!!" 

Dengan senyum, kita membuka mata orang lain bahwa dunia sedang mencintainya, bukan membencinya. Kita tersenyum karena hati ini ingin menyapanya. Hati yang membawa suka cita yang besar. Kata orang, senyum membuat kita hidup lebih lama. Ini berarti, dengan senyum kita menginfestasi hidup kita, memperlama waktu kita. Kalau begitu, senyum itu menambah rahmat. Semoga setiap hari, setiap saat, hati kita dihiasi oleh suka cita dan kedamaian supaya dapat terpancar kepada yang lain lewat senyum itu. Jelaslah bahwa senyum yang demikian bukanlah tebar pesona, tetapi berbagi kasih kepada yang lain. Itulah salah satu kekuatan relasi persaudaraan kita, yakni berbagi kasih dengan yang lain.

Ingatlah bahwa saat Anda tersenyum, Allah sedang tersenyum kepadamu.

@dalam naungan bantik pineleng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar