Tidak semua orang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan suatu persoalan hidup. Apa lagi, persoalan-persoalan yang dihadapi itu begitu bervariasi dan menuntut pula mental yang matang untuk menghadapinya. Banyak yang putus asa dan menyerah, bahkan membunuh diri akibat tersandung dalam persoalan-persoalan itu. Namun demikian, tidak sedikit pula yang bertahan dan mencoba menitih hidupnya dengan tabah dan tunduk selalu di hadapan Allah. Manusia itu terbatas, karenanya ia punya kemungkinan yang besar untuk mengeluh atau meminta kepada Tuhan; menadahkan tangan kepada-Nya. Mengapa? Secara tak sadar, keterbatasan manusia itu mendorongnya untuk berpikir bahwa ada sesuatu yang jauh lebih baik dan tidak terbatas dibanding dirinya. Itulah Allah. Kesadaran ini mendorong manusia untuk selalu bergantung pada Tuhan. Karena itu, jangan hanya mengandalkan dirimu sendiri, tetapi juga Tuhan supaya hidupmu bahagia. Tuhan bisa hadir dalam diri sesama.
Dalam Naungan Bukit Bantik Pineleng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar