Hari "valentine" sebentar lagi berlalu. Tapi yang satu ini takkan
pernah berlalu. Pemberian ini membuatku keluar dari diriku sendiri. Di
balik pemberian ini, ada pengorbanan, terlebih ada Kasih Sayang dari
seseorang buat dia. Bukan satu kebetulan, namun satu pelajaran berarti
bagiku untuk tahu memberi. Ternyata, dari "kekurangan" pun orang
masih bisa memberi. Dan, memang benar bahwa memberi itu lebih
menyempurnakan dari pada menerima. Yang memberi memperoleh berkat dan
anugerah dari Tuhan bukan karena pemberian itu, tetapi karena
pengorbanan dan kasih sayang yang diwujudkannya.
Sontak, air mataku menetes, menetes di hari Kasih Sayang. Begitu harunya dan begitu bermaknanya pemberian ini. Satu lagi, ada harapan di balik pemberian itu. Harapan itu menyukakan hatiku, membesarkan semangatku, semangat perjuangan ini. Oh, sungguh dalam pengalaman hari ini. Ada baiknya kita berharap selagi harapan itu menyenangkan orang lain, terlebih DIA yang memprakarsai segalanya. Ada kesan manis yang dikecap oleh hatiku kala mendengar harapan itu. Kesan itu menyertai air mata ini. Ini tanda bahwa harapan itu harus diwujudkan sebab akhir dari harapan itu adalah memuliakan DIA dan membahagiakan mereka.
Thanks for someone who gives me spirit.
Kaki Bantik Pineleng
Sontak, air mataku menetes, menetes di hari Kasih Sayang. Begitu harunya dan begitu bermaknanya pemberian ini. Satu lagi, ada harapan di balik pemberian itu. Harapan itu menyukakan hatiku, membesarkan semangatku, semangat perjuangan ini. Oh, sungguh dalam pengalaman hari ini. Ada baiknya kita berharap selagi harapan itu menyenangkan orang lain, terlebih DIA yang memprakarsai segalanya. Ada kesan manis yang dikecap oleh hatiku kala mendengar harapan itu. Kesan itu menyertai air mata ini. Ini tanda bahwa harapan itu harus diwujudkan sebab akhir dari harapan itu adalah memuliakan DIA dan membahagiakan mereka.
Thanks for someone who gives me spirit.
Kaki Bantik Pineleng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar