Sahabat-sahabatku, Allah itu satu dan Ia Maha Esa. Akan tetapi, ini
bukanlah soal "jumlah" namun, "kualitas." Orang Kristen harus tahu apa
yang lebih dalam dari yang satu itu. Kalau Allah mempunyai cinta, Ia
bukan hanya memiliki cinta itu melainkan Dialah cinta itu. Bedakan
dengan ini: saya itu baik, tetapi kebaikan itu tidak identik
dengan saya, sedangkan Allah sebaliknya. Ia identik dengan cinta atau
pula kebaikan itu. Ini berarti, Allah adalah Tuhan pada diri-Nya, tidak
tergantung pada perspektif atau cara berpikir manusia. Ia adalah cinta
kasih atau kebijaksanaan yang ada dan tinggal beserta manusia. Ia
memberi diri-Nya secara utuh kepada manusia dalam sejarah ruang dan
waktu. Sejak kekal Ia telah ada dan sampai selama-lamanya tetap ada.
Dialah yang berkuasa atas dunia, tempat manusia tinggal. Dia itulah
Yesus Kristus, Putera Allah yang Maha Tinggi, yang berkenan menghapus
dosa-dosa manusia. Dialah korban sejati yang tak tergantikan. Percaya
kepada-Nya adalah jalan satu-satunya menuju keselamatan kekal.
@lembah_bantik_pineleng
@lembah_bantik_pineleng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar