[surat kepada dia yang di sana]
Salam rindu, kangen dan cinta dariku untukmu, sayang.
Kuharap kamu baik-baik saja ya di sana… Ok. :) :) :)

Entah kenapa, wajahmu selalu terbayang di dalam benak dan pikiranku.
Setiap hari, setiap malam, aku tak dapat meletakkan kepalaku pada bantal yang
selama ini tergeletak di atas tempat tidurku. Kamu, kamu, dan kamu saja. Selalu
menjadi bauah renungku setiap saat dan di setiap tempat di mana aku berada.
Mengingatmu adalah kegiatan wajib setiap detik, bahkan mungkin hingga jarum
jamnya patah. Mengenangmu seakan menjadi santapanku jikalau waktu berganti.
Tapi mengapa aku harus mengingat dan mengenangmu? Bukankah kita belum
pernah “bertemu” sebelumnya? Bisa jadi, di dalam dunia yang nyata ini, kita
belum bertemu. Tetapi di dalam relungku dan di dalam benakku, bahkan di dalam
kesadaranku, kita sudah bertemu. Bertemu untuk kesekian kalinya. Untuk itulah,
aku sekarang merindukanmu. Rindu setengah mati malah. Rasanya, aku ingin selalu
di sampingmu, tak mau berpisah se-senti meter-pun darimu. Oh, dikau…

Apakah dengan situasi yang begini, aku telah jatuh cinta padamu? Apakah
benar bahwa aku pantas mencintaimu? Apakah baik aku menyayangimu saat ini dan
untuk selama-lamanya? Entahlah, aku saat ini merasa telah jatuh cinta padamu.
Maaf ya, aku tidak mengenalmu secara langsung, berhadapan muka, tetapi hanya
lewat orang lain. Namun, bagiku itu bukan satu kesalahan karena aku begitu
percaya kepadamu. Aku percaya bahwa kamu dapat mencintaiku juga kala aku telah
mencintaimu.
Melalui keterangan orang, kamu itu baik, ramah, perhatian, punya cinta
dan sering menolong orang yang sulit. Aku suka orang seperti itu. Sebab, jarang
ada orang yang begitu. Cintaku padamu bukan karena apa-apa, tapi karena
pribadimu begitu menawan dan menarik bagi setiap orang yang memandangmu.
Katanya, kamu itu suka mencintai ya? Kok bisa? Wow… aku terharu atas sikapmu
itu. Aku ingin juga dicintai, sama seperti aku telah mencintaimu. Please…
Cintai aku dong…!
Suratku ini kutuliskan bukan saja untuk mengatakan bahwa aku cinta
padamu, tapi aku ingin mengatakan bahwa aku tak bisa hidup tanpamu. Ini bukan
sebatas perasaan, tetapi menyangkut hidupku seluruhnya. Aku mau agar kau
menemaniku dalam setiap luka, dalam setiap kesuksesan, dalam setiap saat,
sepanjang hidupku. Karena bagiku, kau yang terindah dibandingkan dengan makhluk
mana pun. Aku cinta padamu. I LOVE YOU SO MUCH, sayang…
Aku yakin bahwa kamu bisa memperhatikan hidupku. Aku juga yakin bahwa
kaulah sandaran hidupku satu-satunya. Maaf, karena aku telah mengingat,
mengenang, merindukan dan mencintai dirimu. Memang aku tak layak untuk
mencintaimu, tapi berikanlah aku satu kesempatan untuk mencintaimu. Berikanlah aku
satu kesempatan untuk bisa mencintaimu selamanya. Sebab buat aku, kamu itu special
tak seperti mereka yang kutemukan sebelumnya.
Selama ini aku terus mencari seseorang yang bisa menghiburku dalam
setiap kesedihanku. Seseorang yang bisa menerima aku adanya; kekuranganku,
kelemahanku dan kerapuhanku. Seseorang yang juga bisa mencintai aku. Namun tak
pernah kutemukan itu. Kini, aku yakin bahwa aku telah menemukanmu sebagai orang
yang bisa untuk memenuhi semua impian dan harapanku itu. Aku begitu percaya
bahwa kamulah yang kucari-cari selama ini. Jujur, aku cinta padamu. Ini bukan
bohongan, tetapi satu kebenaran dan kesungguhan hati.
Setiap kali namamu kuingat, wajahku tersenyum dengan sendirinya. Saat aku
mengingat dirimu, hatiku menari-nari gembira bagaikan bayi yang dengan
senangnya bermain-main. Saat aku mengenangmu, aku terus bersemangat untuk
menjalankan setiap aktivitasku. Saking senangnya, foto-totomu kupandangi setiap
saat. Di kamarku ada fotomu, di ruangan tamu, ada fotomu. Di ruangan makan,
juga ada. Di semua tempat ada foto kamu. Aku begitu cinta padamu.
Sayang, sudah lama aku jatuh cinta padamu. Namun, baru kali ini aku
berani menuliskan serangkaian kata untukmu. Kemarin, salah satu teman FB-ku
bilang kepadaku bahwa ia melihatmu bersama orang lain. Temanku itu juga bilang
bahwa kamu itu kelihatan ceria dan sangat bergembira dengan orang yang kamu
temui. Tak apa-apalah, aku berusaha melihatmu dengan kata-kata temanku itu
saja. Menurutku, kamu ada kok ketika temanku ngomong tentang kamu. Kamu hadir
melelui dia.
Sumpah, I LOVE YOU SO MUCH, sayang. Kumohon jangan tinggalkan aku.
Salam LOVE dariku untukmu selalu…
To : JESUS X-TUS, my love
By : ENGGA, your child
@dalam naungan bukit bantik pineleng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar