Yang kutahu, jalan ini susah untuk dilewati. Ada begitu banyak kerikil tajam yang tergeletak di atas jalan ini. Bagaimana bisa aku harus melewatinya? Apa aku harus menyingkirkan kerikil-kerikil tajam ini? Ataukah aku harus bersatu dengan kerikil-kerikil itu? Ya, aku ingin bersatu dengannya dan memulai cara hidup yang baru bersama kerikil-kerikil ini. Tidak ada pilihan untuk berhenti ketika berhadapan dengan jalan yang dipenuhi kerikil. Dan ingat, jalan menjadi jalan karena dijalani meski kerikil tajam ditaburkan di atasnya.
@dalam naungan bukit bantik pineleng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar