21 Desember 2012

NATAL: TIDAK PERLU YANG MAHAL, YANG SEDERHANA SAJA


Sahabat, sebentar lagi Kristus, Penyelamat manusia lahir bagi kita. Apa yang menjadi hadiah terindah dari kita untuk Dia? Baiklah saat ini kita membungkus kado yang indah buat-Nya agar Ia sudi bergembira karena kita. Kado itu adalah persiapan dan tobat kita. Itulah yang perlu dihidupi selama masa penantian ini. Kita menantikan sambil "merangkai kado" persiapan serta tobat itu.

Dengan begitu, Ia akan tersenyum ketika kita menjenguk-Nya di kandang yang hina itu. Yesus tidak butuh kado yang istimewah, seperti kado-kado lainnya yang dibungkus dengan bagus, menggunakan pita berwarna-warni. Sebaliknya, Ia butuh kado sederhana, yang bisa kita rangkai sendiri, tanpa bantuan 'pakar' kado. Itulah kerendahan hati kita untuk menyambut-Nya.

Tinggal beberapa hari lagi, Sang Juruselamat itu datang dan tinggal di antara kita. Siapkanlah dirimu, siapkanlah hatimu. Di situ, Ia akan tinggal dan membentuk dirimu menjadi pribadi yang layak di hadapan Allah, Bapa kita. Kalau Ia ingin tinggal di situ, maka kamu takkan punya kesempatan untuk menolak-Nya. Seandainya kamu menolak, maka kamu sendiri telah mengurangi kebahagiaanmu.

Jangan lagi terkungkung dengan kekayaan dunia, melainkan peliharalah dirimu, apalagi batinmu. Ingat, Ia datang dalam kesederhanaan, maka kamu pun harus menyambut-Nya dalam kesederhanaan. Karena itu, tidak perlu "pita warna-warni" yang mahal-mahal, melainkan kerendahan hati saja yang melilit kado itu. Itu murah, dan dapat dijangkau serta "enak" dipandang mata.

Tidak perlu baju baru, cukup hati yang baru saja. Tidak perlu celana baru, cukup tindakan baru, yang berkenan di hadirat Allah. Pakaian yang sederhana dan layak pakai, itu sudah lebih dari cukup. Yang penting, hati dan tindakan kita dirubah menjadi baru. Pakaian kita yang terutama adalah hati dan tindakan yang baru itu. Kalau demikian, kamu berhak menyambut-Nya.

Lembah Bantik Pineleng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar