Sahabat,
sebentar lagi Kristus, Penyelamat manusia lahir bagi kita. Apa yang menjadi
hadiah terindah dari kita untuk Dia? Baiklah saat ini kita membungkus kado yang
indah buat-Nya agar Ia sudi bergembira karena kita. Kado itu adalah persiapan
dan tobat kita. Itulah yang perlu dihidupi selama masa penantian ini. Kita
menantikan sambil "merangkai kado" persiapan serta tobat itu.
Dengan
begitu, Ia akan tersenyum ketika kita menjenguk-Nya di kandang yang hina itu.
Yesus tidak butuh kado yang istimewah, seperti kado-kado lainnya yang dibungkus
dengan bagus, menggunakan pita berwarna-warni. Sebaliknya, Ia butuh kado
sederhana, yang bisa kita rangkai sendiri, tanpa bantuan 'pakar' kado. Itulah
kerendahan hati kita untuk menyambut-Nya.
Tinggal
beberapa hari lagi, Sang Juruselamat itu datang dan tinggal di antara kita.
Siapkanlah dirimu, siapkanlah hatimu. Di situ, Ia akan tinggal dan membentuk
dirimu menjadi pribadi yang layak di hadapan Allah, Bapa kita. Kalau Ia ingin
tinggal di situ, maka kamu takkan punya kesempatan untuk menolak-Nya.
Seandainya kamu menolak, maka kamu sendiri telah mengurangi kebahagiaanmu.
Jangan
lagi terkungkung dengan kekayaan dunia, melainkan peliharalah dirimu, apalagi
batinmu. Ingat, Ia datang dalam kesederhanaan, maka kamu pun harus menyambut-Nya
dalam kesederhanaan. Karena itu, tidak perlu "pita warna-warni" yang
mahal-mahal, melainkan kerendahan hati saja yang melilit kado itu. Itu murah,
dan dapat dijangkau serta "enak" dipandang mata.
Tidak
perlu baju baru, cukup hati yang baru saja. Tidak perlu celana baru, cukup
tindakan baru, yang berkenan di hadirat Allah. Pakaian yang sederhana dan layak
pakai, itu sudah lebih dari cukup. Yang penting, hati dan tindakan kita dirubah
menjadi baru. Pakaian kita yang terutama adalah hati dan tindakan yang baru
itu. Kalau demikian, kamu berhak menyambut-Nya.
Lembah
Bantik Pineleng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar