Minggu Adven III 2012, Luk. 3:10-18,
Banyak
pemungut cukai dan prajurit yang datang kepada Yohanes pembaptis untuk dibaptis.
Kepada mereka Yohanes berkata: “Jangan menagih lebih banyak dari pada yang
telah ditentukan bagimu” dan “Jangan merampas atau memeras, tetapi cukupkanlah
dirimu dengan gajimu.” Yohanes menginginkan sesuatu yang baik, yang mestinya
dibuat oleh setiap orang, yakni memperlakukan orang lain sebagai sesamanya. Itulah
sikap “membatasi” diri untuk tidak merugikan yang lain, tetapi membahagiakan.
Itu
sebabnya, sedari awal Yohanes telah berpesan untuk memberikan sehelai baju
kepada orang lain kalau padanya ada dua helai baju. Demikian juga dengan makanan;
membagikannya kepada orang lain yang membutuhkannya. Yohanes tahu bahwa menagih
lebih banyak dan merampas atau memeras adalah perbuatan yang tidak
membahagiakan, sehingga orang harus mencukupkan dirinya dengan apa yang
dimilikinya. Lebih baik mencukupkan diri atau memberikan kepada yang lain.
Kata
orang, memberi itu lebih menyempurnakan dari pada menerima. Memberi sesuatu
yang berharga dan menolong orang lain itu sikap hidup yang benar. Tentu saja
ini merupakan satu perbuatan baik yang datang dari dalam diri manusia. Perbuatan
yang melengkapi dan mengurangi penderitaan orang lain. Perbuatan yang membuat
orang lain tetap hidup dan memperoleh sukacita dan kebahagiaan di dalam
dirinya. Ternyata, memberi itu punya nilai sosial dan berpengaruh baik kepada
yang lain.
Saudaraku
terkasih, para pengikut Kristus dituntut untuk memberi karena Kristus lebih
dahulu “memberi” kepada semua orang. Kedatangan-Nya ke dunia mengisyaratkan
pemberian-Nya itu. Ia datang untuk melengkapi “kebutuhan” hidup manusia. Dengan
diri-Nya, Ia memberikan kebahagiaan kekal kepada setiap orang yang menuruh hati
dan seluruh hidupnya kepada-Nya. Kristus memberi tanpa syarat. Ia tidak
merampas atau menagih lebih, tapi justru menambah dan menyempurnakan siapa
saja.
Pernahkah
kita membayangkan atau berpikir tentang tugas ini? Kalau Kritus sudah memberi,
bagaimana dengan kita, pengikut-Nya? Kita diminta untuk tidak merampas atau
menagih lebih, malahan harus memberikan kepada yang lain. Lihatlah Masa Adven
ini sebagai kesempatan untuk membaharui diri. Kikislah kebiasaan menginginkan lebih dari
yang lain, tetapi tambahkanlah semangat memberi. Belajarlah dari Tuhan kita
Yesus Kristus, Sang Pemberi hidup dan keselamatan kepada manusia.
Lembah
Bantik Pineleng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar