19 November 2012

TINGGAL BERSAMA YESUS ADALAH KERINDUANKU


Why. 3:1-6,14-22, Luk. 19:1-10

Memeras barang atau harta milik orang lain demi kepentingan sendiri adalah pekerjaan yang sangat jahat. Selain itu, orang yang melakukan pekerjaan seperti itu dihindari dalam hidup bersama dan dicap sebagai orang yang hina dan tak tahu malu. Inilah yang terjadi saat Tuhan Yesus masih hidup. Zakheus, pemungut cukai, adalah orang yang sangat aktif dalam memeras orang. Karena itu, ia memiliki harta yang banyak sehingga menjadi kaya. Oleh karena perbuatannya inilah, ia disebut sebagai orang berdosa dan semua orang pun membencinya.

Saudara terkasih, ketika Tuhan Yesus datang ke Yerikho, banyak orang sangat antusias dan ingin melihat Yesus. Zakheus termasuk orang yang punya kerinduan untuk melihat Tuhan. Meskipun banyak orang mengerumuni Yesus, Zakheus punya cara untuk melihat Tuhan Yesus. Dia berlari mendahului orang banyak dan memanjat pohon. Dia menghitung-hitung bahwa Yesus akan lewat di bawah pohon itu. Dia mencari tempat yang strategis, yang memungkin dia dapat melihat Yesus. Semua ini menunjukkan betapa Zakheus mau melihat Yesus.

Karena kerinduan dan keinginan Zakheus yang besar itu, maka Tuhan berkenan kepadanya. Tuhan menyapa dia dan malahan mau tinggal bersama dia. Ternyata, usaha Zakheus tidaklah sia-sia. Kerinduan Zakheus terjawab sudah. Sebab Tuhan Yesus kini tinggal di rumahnya. Dengan penuh kegembiraan, ia melayani Tuhan Yesus di rumahnya. Dalam perjumpaan dengan Yesus di rumahnya, Zakheus bertobat. Dia mengakui dosa-dosanya dan berjanji untuk memperbaiki hidupnya.

Saudara terkasih, hari ini, kita boleh belajar dari Zakheus. Dia ingin berjumpa dengan Tuhan Yesus, untuk itu dia berlari. Dia mau dikunjungi oleh Tuhan, oleh sebab itu dia menerima Yesus dalam rumahnya. Dia mau Tuhan masuk ke dalam kediamannya, ke inti kehidupannya. Perjumpaan dengan Yesus dan kunjungan Tuhan inilah yang mengubah hidup Zakheus. Kita perlu berlari mengejar rezeki untuk kebutuhan hidup kita. Tetapi, kita perlu juga mengejar Tuhan dan mengundang Yesus masuk ke dalam rumah kita, ke inti hidup kita. Itu kalau kita mau mengubah hidup kita menjadi semakin baik dan berbahagia.

LEMBAH BANTIK PINELENG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar