18 November 2012

MESKI BUTA TAPI PUNYA IMAN & PENGERTIAN


Why. 1:1-4, 2:1-5a, Luk. 18:35-43

Semua kita pasti tahu dengan baik dan benar tentang kebutaan yang dialami seseorang. Pasti bahwa ia tidak dapat melihat. Pasti juga bahwa yang dilihat orang buta hanyalah kegelapan. Tidak bisa melihat apa-apa, dan sulit menebak segala sesuatu yang ada di hadapannya. Hal ini tidak berlaku bagi orang buta yang pada hari ini berjumpa dengan Yesus. Meskipun orang itu buta, tapi ia punya iman dan pengertian yang baik dan benar tentang siapa Yesus yang sedang lewat. Secara fisik, ia tak dapat melihat, tapi secara spiritual, ia punya mata yang terang, yang bisa melihat kehadiran Tuhan. Dengan demikian, iman menjadi jalan pertama untuk mengenal siapa itu Tuhan Yesus. Ini berarti, iman menjadi sarana mutlak bagi seseorang untuk masuk dalam pengertian yang baik dan benar akan Yesus Kristus, Juruselamat dunia.

Santo Agustinus pernah berkata, “Credo ut Intelligam.” Iman melahirkan pengertian. Dengan kata lain, beriman dulu barulah orang mengerti siapa yang diimani, bukan sebaliknya. Buta secara fisik bukanlah alasan bagi seseorang untuk tidak mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Penyelamat manusia. Iman kepada Yesus akan melahirkan pengertian yang baik dan benar mengenai Yesus sendiri. Masih lebih baik kalau seseorang buta secara fisik, dari pada buta secara rohani, iman. “Berbahagialah orang yang tidak melihat, namun percaya.” Meski demikian, banyak orang yang menyangsikan kehadiran dan sabda Yesus. Hidup di zaman yang berbeda membuatnya khawatir, ragu dan tidak percaya kepada Allah yang hadir dalam diri manusia. Ilmu pengetahuan dengan ‘kelebihannya’ berusaha menggugat keberadaan Allah. Justru semua itu akan lenyap, dan perlu berpegang teguh kepada Allah, sumber segala sesuatu. Maka, tak ada alasan bagi kita untuk menolak Allah yang hadir dalam pribadi Kristus. 

Bagaimana dengan kita saat ini, saudara? Orang buta itu tidak melihat Yesus secara fisik, tetapi hati dan pikirannya selalu terarah kepada Yesus. Imannya membuat dia tahu bahwa Yesus itu Anak Daud, keturunan Abraham, Ishak dan Yakub. Iman itulah yang melahirkan kesembuhan bagi dirinya. Ia dapat melihat dan mengikuti Yesus. Mengikuti Yesus adalah pilihan terbaiknya setelah ia mengalami kesembuhan. Kita dapat belajar dari orang buta hari ini. Keperceyaan itu mendatangkan pengetahuan yang baik dan benar akan Yesus dan keselamatan bagi diri kita. Iman kita kepada Yesus menjamin keselamatan kita kelak di surga. Kalau orang lain bersibuk diri dengan mencari-cari pemahaman terlebih dahulu tentang Yesus, mari kita mulai dengan membangun iman terlebih dahulu. Iman inilah yang akan memberi pengetahuan kepada kita akan Yesus, Anak Daud. Iman ini pula yang akan memberi hidup yang kekal kepada kita. 

LEMBAH BANTIK PINELENG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar