15 November 2012

JANGAN SAMPAI KAMU MENGABAIKAN ALLAH


Luk. 17:26-37

Perjanjian Lama menampilkan berbagai macam kisah yang menggarisbawahi keacuhan manusia terhadap Allah dan perintah-perintah-Nya. Di antaranya adalah peristiwa Nuh dan Bahteranya, dan Lot beserta isterinya. Kisah-kisah ini memperlihatkan keberadaan manusia yang sungguh ‘egois’ dan mau mementingkan diri sendiri dengan hal-hal duniawi yang dimilikinya. Akibatnya, Allah dilupakan, padahal Dialah yang memberi segala sesuatu kepada manusia.

Hari ini Tuhan Yesus berbicara tentang kehadiran Kerajaan Allah. Bagi Yesus, Kerajaan Allah atau warta suka cita Allah itu sebenarnya ada di antara manusia. Bahkan, sebenarnya Yesus adalah warta suka cita itu sendiri. Orang menganggap Kerajaan Allah atau warta suka cita sebagai hal lahiria, duniawi dan sebagainya. Tapi, bagi Yesus, justru sebaliknya Kerajaan Allah atau warta suka cita Allah itu sudah ada di antara manusia. Ia tidak ada di mana-mana, tapi Ia ada di antara manusia, di antara setiap orang. Ia bersifat rohani. Satu hal yang menghalangi mata manusia untuk melihat-Nya adalah ketergantungan manusia pada hal duniawi. Barang duniawi terlalu tinggi kedudukannya, sehingga kesempatan untuk berkomunikasi dengan Tuhan diabaikan.

Saudaraku terkasih, Tuhan memberikan segala sesuatu kepada kita demi kelangsungan dan kesejahteraan hidup kita sendiri. Tapi bukan berarti ‘segala sesuatu’ itu yang harus dipertuan-agungkan. Justru, perbuatan seperti itulah yang mendatangkan malapetaka bagimu. Segala sesuatu diciptakan Tuhan baik adanya, tapi ketika kamu menitik-beratkan perhatianmu pada ‘segala sesuatu’ itu, maka kamu sendiri telah menciptakan musibah bagi dirimu. Sikap bijak yang kiranya kita ambil adalah menggunakan semua itu demi kemuliaan nama-Nya. Ciri khas orang beriman adalah memandang segala sesuatu sebagai anugerah terindah dari Allah. Maka, iman itu akan menuntun dia untuk selalu tinggal bersama Tuhan, meskipun berhadapan dengan tantangan duniawi. AD MAIOREM DEI GLORIAM…!!!

LEMBAH BANTIK PINELENG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar