1 November 2012

HANYA YESUS TELADAN KEKUDUSAN MANUSIA

Pada dasarnya, manusia itu lemah, rapuh dan tidak berdaya. Itu sebabnya, manusia membutuhkan sesuatu yang bisa menguatkannya. Ia butuh sesuatu untuk menopangnya. Bagi sang Pemazmur, sesuatu itu adalah Tuhan (Mzm. 145:14 TUHAN itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk). Kelemahan, kerapuhan dan ketak-berdayaan manusia hanya akan disempurnakan oleh Tuhan. Di dalam Tuhan manusia sungguh-sungguh memperoleh makna hidupnya yang sebenarnya.
Bagi kita pengikut Kristus, Kristus itulah sumber keselamatan kita. Dia menjadi dasar dan teladan bagi kita umat-Nya, Gereja-Nya. Maka dari Dialah kita memperoleh kekuatan. Sabda dan tindakan serta cara hidup Kristus merupakan jalan terbaik dan terbenar dari seluruh hidup kita yang lemah ini. Bahkan, tubuh Tuhan kita sendiri dicicipi sebagai bentuk persatuan kita dengan-Nya agar hidup kita benar-benar dimurnikan dan searah dengan hidup-Nya sendiri. Itu sebabnya, Kristus sendiri berkata: "Akulah jalan, kebenaran dan hidup." Hanya melalui Dia, kita sampai kepada Bapa, selamat.
Kerajaan Allah yang diwartakan Kristus itu dihidupi juga oleh para kudus yang hari ini kita rayakan. Mereka menjadi kudus karena cara hidup mereka yang menyerupai Kristus. Mereka menjadi kudus karena kecintaan Terhadap Kristus dan bersatu dengan Kristus. Maka, kekudusan mereka adalah hasil dari kesetaraan hidup mereka dengan Kristus sendiri. Lantas, bagaimana dengan kita sekarang ini? Apakah hidup kita sudah searah dengan Kristus? Pertanyaan-pertanyaan ini akan terjawab saat kita menaruh harapan sepenuhnya pada Allah. Semua itu akan terjawab kalau kita sungguh-sungguh percaya kepada Kristus. Sebab, percaya kepada Kristus adalah kepenuhan hidup manusia di hadapan Allah. Semoga kita juga memiliki kekudusan hati, pikiran dan tindakan.
LEMBAH BANTIK PINELENG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar