HANYA YESUS TELADAN KEKUDUSAN MANUSIA
Pada dasarnya, manusia itu lemah,
rapuh dan tidak berdaya. Itu sebabnya, manusia membutuhkan sesuatu yang bisa
menguatkannya. Ia butuh sesuatu untuk menopangnya. Bagi sang Pemazmur, sesuatu
itu adalah Tuhan (Mzm. 145:14 TUHAN itu penopang bagi semua orang yang jatuh
dan penegak bagi semua orang yang tertunduk). Kelemahan, kerapuhan dan
ketak-berdayaan manusia hanya akan disempurnakan oleh Tuhan. Di dalam Tuhan
manusia sungguh-sungguh memperoleh makna hidupnya yang sebenarnya.
Bagi kita pengikut Kristus,
Kristus itulah sumber keselamatan kita. Dia menjadi dasar dan teladan bagi kita
umat-Nya, Gereja-Nya. Maka dari Dialah kita memperoleh kekuatan. Sabda dan
tindakan serta cara hidup Kristus merupakan jalan terbaik dan terbenar dari
seluruh hidup kita yang lemah ini. Bahkan, tubuh Tuhan kita sendiri dicicipi
sebagai bentuk persatuan kita dengan-Nya agar hidup kita benar-benar dimurnikan
dan searah dengan hidup-Nya sendiri. Itu sebabnya, Kristus sendiri berkata:
"Akulah jalan, kebenaran dan hidup." Hanya melalui Dia, kita sampai
kepada Bapa, selamat.
Kerajaan Allah yang diwartakan
Kristus itu dihidupi juga oleh para kudus yang hari ini kita rayakan. Mereka
menjadi kudus karena cara hidup mereka yang menyerupai Kristus. Mereka menjadi
kudus karena kecintaan Terhadap Kristus dan bersatu dengan Kristus. Maka,
kekudusan mereka adalah hasil dari kesetaraan hidup mereka dengan Kristus
sendiri. Lantas, bagaimana dengan kita sekarang ini? Apakah hidup kita sudah
searah dengan Kristus? Pertanyaan-pertanyaan ini akan terjawab saat kita
menaruh harapan sepenuhnya pada Allah. Semua itu akan terjawab kalau kita
sungguh-sungguh percaya kepada Kristus. Sebab, percaya kepada Kristus adalah
kepenuhan hidup manusia di hadapan Allah. Semoga kita juga memiliki kekudusan
hati, pikiran dan tindakan.
LEMBAH BANTIK PINELENG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar