30 Oktober 2012

BERUSAHALAH SEBELUM PINTU ITU TERTUTUP


Sering saya berjumpa dengan teman-temanku yang tinggal di rumah kontrakan. Mereka bilang, ternyata hidup itu butuh perjuangan, susah dan tidak segampang yang kita bayangkan. Bangun pagi langsung mandi tapi saat mandi mereka memikirkan: “setelah itu kita harus makan apa untuk pergi ke ruangan kuliah?” Lebih jauh lagi dari itu, ada begitu banyak orang miskin yang tersebar di setiap sudut kota-kota besar. Pastilah yang keluar dari hati mereka adalah keluhan dan jeritan karena tidak punya apa-apa. Semua ini butuh perjuangan untuk tetap bertahan hidup karena hidup itu sendiri adalah anugerah terindah dari Yang Mahakuasa.

Hari ini, Tuhan Yesus mengajarkan tentang arti sebuah perjuangan dalam hidup manusia untuk mengenal siapa diri-Nya. “Berusahalah untuk masuk melalui pintu yang sempit itu.” Pintu yang sempit berarti kegagalan orang Israel dalam memandang siapakah Yesus. Orang-orang Israel sangat terlena dengan hal-hal duniawi atau hal-hal yang kelihatan sehingga tidak mampu mengenal Yesus dengan baik. Mereka lalai untuk melihat Yesus sebagai Mesias yang dijanjikan dan Penuntun ke dalam Kerajaan Allah. Itu berarti, orang Israel tidak menerima Yesus sebagai Raja mereka, apa pula Penyelamat mereka. Sebaliknya, orang di luar Israel lebih mengenal Yesus dari pada mereka itu. Dengan demikian, pintu Kerajaan Allah sangat sempit, bahkan tertutup bagi mereka. Maka, dibutuhkan perjuangan untuk mengenal identitas Yesus sebagai Mesias dan Penyelamat manusia. Perjuangan itu adalah mengikuti cara hidup Yesus dan ajaran-ajaran-Nya. Dengan begitu, mereka mengenal Yesus secara benar.

Saudaraku terkasih, mempertahankan hidup dalam kebenaran itu sangatlah sulit. Kita butuh perjuangan ekstra untuk meraih kebenaran itu dan apa yang terbaik bagi kita sendiri. Seorang mahasiswa yang tinggal di kontrakan dan pengemis yang malang sama-sama membutuhkan makanan demi hidupnya, tapi mereka harus berjuang untuk itu. Meski kesempatan untuk mendapatkan yang mereka inginkan itu amatlah kecil tapi mereka akan terus berjuang supaya mendapatkannya. Demikian juga dengan kita yang percaya kepada Allah dan Putera-Nya, Yesus Kristus. Kita butuh perjuangan untuk melawan segala dosa dan kekurangan serta kelalaian kita sendiri. Kita tahu bahwa Yesus adalah Penyelamat kita tapi apa yang disabdakan-Nya tidaklah menjadi makanan kita setiap hari. Justru kita ingin bebas dan hidup sesuai kemauan kita sendiri. Sikap seperti inilah yang membuat pintu kerajaan surga tetap sempit. Mari kita berusaha melawati pintu yang sempit itu dengan membangun semangat Yesus dalam diri kita. Semoga pintu itu tidak tertutup untuk kita.

LEMBAH BANTIK PINELENG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar