Adakah yang mengenal dan kemudian mengamati kehidupan orang lain di
sekitarnya? Tanpa Anda sadari, mereka telah menjadi bagian dari dirimu sendiri.
Orang lain hadir sebagai pintu masuk bagimu untuk mengenal hidupmu sendiri.
Mereka bisa menjadi cerminan dan proyeksi untuk menggali oase-oase kecilmu.
Dari mereka, kamu dapat belajar menjadimu diri sendiri. Kehadiran orang lain
sungguh memberimu kesegaran batin dan pembaruan sikap. Entah ia hadir sebagai
'musuhmu' atau temanmu atau sahabat atau kenalan dan karib baikmu. Semua itu
turut membantumu untuk menyusun cara hidup dan 'program' kecil yang
mendatangkan kebahagiaan bagimu. Maka, kehadiran orang lain itu menuntunmu
untuk menemukan 'air' yang memuaskan dahaga, meskipun sedikit ukurannya. Tanpa
sadar, mereka telah menjadi 'hamba' yang hidup di sampingmu.
Hari ini, Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita tentang arti dan
makna kehadiran seorang hamba. Pekerjaan hamba adalah melayani tuannya dalam banyak
hal. Tugas seorang hamba adalah mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan
tuannya ketika hendak memulai suatu pekerjaan kecil ataupun besar. Hamba yang
baik adalah dia yang senantiasa setia menuruti segala perintah tuannya.
Baginya, tuannya adalah orang terdepan, yang harus diurusi, dibantu dan
dilayani secara penuh dan utuh, tanpa melupakan pekerjaan dan tugas utamanya
itu.
Sebagai pengikut Kristus, kita dapat belajar untuk menempatkan
posisi hidup kita. Apa kita memilih untuk menjadi hamba atau menjadi tuan yang
senantiasa dilayani? Kristus sendiri telah menunjukkan sikap hidup sebagai
seorang Hamba Allah yang setia untuk melayani, bahkan melayani sampai dengan
menyerahkan nyawa-Nya sendiri. Itu sebabnya, Yesus berkata: "Aku datang
bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani" (Mat. 20:28). Pelayanan
Kristus adalah pekerjaan yang menyelamatkan manusia. Dalam setiap sabda-Nya,
setiap perbuatan-Nya dan semua karya-Nya, Ia memberi diri untuk melayani
umat-Nya. Bagaimana dengan kita? Apakah kita cukup tanggap dengan kehadiran
Yesus itu? Ataukah kita lebih memilih untuk dilayani oleh Yesus atau orang
lain?
Barangkali kita bisa belajar dari sabda Yesus hari ini. Banyak
orang sebenarnya telah dengan sengaja atau pun tidak, menjadi bagian terpenting
dari hidup kita, namun kesadaran kita belum mampu menangkap keberadaan mereka
untuk kita. Menjadi 'hamba' sungguh merupakan pekerjaan mulia bagi kita dan
orang lain. Dengan itu, kita menjadi proyektor bagi siapa saja yang dekat
dengan kita. Itulah sebabnya, sikap yang baik dan benar hendaklah selalu
ditunjukkan. Kualitas iman kita kepada Kristus juga harus menjadi barometer
bagi kita untuk membawa orang lain sampai pada kebahagiaan sejati. Maka,
alangkah baiklah kita membangun semangat sebagai seorang hamba yang setia
melakukan pekerjaannya. Pekerjaan kita adalah pekerjaan Kristus. Dalam 'tugas'
itu, kita mewartakan Kristus sebagai Injil yang hidup. Dengan begitu, orang
lain yang hadir di sekitar kita adalah bagian terpenting dari diri kita yang
tak bisa dibiarkan. Tanpa sadar, mereka telah membantu kita untuk menemukan
sikap hidup yang berkualitas. Ucaplah terima kasih kepada mereka.
LEMBAH BANTIK PINELENG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar