11 Oktober 2012

MARI BERMENUNG BERSAMA TUHAN


Berdoalah dengan sungguh-sungguh

 Sebuah catatan "Doa Teize" sederhana untuk teman-teman frater Seminari Tinggi Hati Kudus Yesus - Seminari Pineleng, Komunitas Diosesan

Pengantar
Teman-teman yang terkasih, mari kita mempersiapkan hati dan budi kita untuk bermenung sejenak dengan Tuhan yang saat ini juga hadir di antara kita. Tinggalkanlah dahulu segala kesibukanmu, segala nafsumu yang jahat, segala kemalasanmu, segala egomu, segala kepicikanmu, dan segala beban hidupmu; biarkanlah Tuhan masuk dan tinggal dalam dirimu. Hanya beberapa menit Tuhan ingin menjadi bagian dari dirimu dalam keheningan malam ini. Kalau begitu, siapkanlah hatimu, berjagalah dan nantikanlah Dia....

“Wait for The Lord”

Saudaraku terkasih, kita punya gambaran dan pengenalan yang baik tentang siapa Tuhan kita, yang saat ini hadir di sini. Tapi apakah kita punya kerinduan untuk meminta sesuatu daripada-Nya? Apakah kita punya kerinduan untuk mencari Dia? Dan apakah kita punya kerinduan juga untuk mengetuk pintu hati-Nya? Bersyukurlah kepada-Nya sebab Ia adalah Bapa yang baik bagi kita. Ia selalu memberi kepada kita, Ia selalu mencari kita dan Ia selalu menyadarkan kita. Gambaran dan pengenalan yang baik tidak serta merta membuat kita rindu kepada Bapa. Sebaliknya, Bapa selalu punya kerinduan akan kita, bahkan Ia selalu beserta kita yang berdosa. Karena kasih-Nya, Ia terus memberi rahmat kehidupan kepada kita. Karena kasih-Nya pula, ia rela dan senantiasa memperhatikan hidup kita. Rasanya, tidak ada hal baik yang bisa kita buat sebagai balasan kepada-Nya selain memuji Dia dalam hidup kita. Mari kita memuji Dia....

“Adoramus Te”

Doa Pembuka
Mari kita bersatu dalam doa pembuka:
Allah bapa kami yang baik hati, kami beryukur dan memuji nama-Mu karena Engkau sudi hadir bersama kami di tempat ini. Kami bersyukur karena dari-Mu kami memperoleh hidup. Dari-Mu kami memperoleh rahmat panggilan yang mulia ini, yakni menjadi calon-calon imam-Mu. Maka ajarilah kami untuk bersungguh hati ketika mendengar panggilan-Mu melalui hidup doa-doa kami. Sadarkanlah kami bahwa Engkaulah yang menyelenggarakan hidup kami. Tanamkanlah di dalam hati kami, kerinduan untuk selalu berjumpa dan berbicara dengan-Mu. Demi Yesus Kritsus, yang hidup dan berkuasa, kni dan sepanjang masa. Amin.

Saudaraku terkasih, dalam kebesaran dan kemahabaikan-Nya, Allah dengan tahu dan mau menciptakan manusia. Allah bersabda, maka semuanya terjadi. Dari Sabda, manusia memperoleh hidup. Begitulah cara Allah merancang hidup kita. Sabda itu telah menjelma menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Inilah kasih Allah yang diberikan kepada kita, bahwa Ia adalah ‘Emanuel’, Allah yang beserta kita. Ia adalah Bapa yang sungguh baik hati. Dalam keheningan malam ini, mari kita membuka hati dan membiarkan Tuhan untuk masuk dan tinggal di dalamnya. Maka, marilah bersama Samuel kita berkata: Bersabdalah, ya Tuhan, hamba-Mu ini mendengarkan....

“Sabdakanlah Firman-Mu”

Bacaan: Lukas 11:5-13
Lalu kata Yesus kepada mereka: "Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti, sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya; masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara. Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya. Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi  pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
Demikianlah Injil Tuhan...


Renungan

“Kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu,
apalagi Bapamu yang di surga.”

Saudaraku terkasih, doa menjadi syarat bagi kita untuk memperoleh berkat dan perlindungan dari Tuhan. Di dalam doa, kita memuji Tuhan. Di dalam doa pula, kita beryukur kepada Tuhan. Patut kita bertanya dan merenung: Sudah sejauh mana kita membangun kehidupan doa? Sudah sejauh mana kita berbicara dengan Tuhan? Apakah doa merupakan kewajiban bagi kita, atau sebaliknya kebutuhan? Pukul 05.45 adalah waktunya bagi kita untuk mulai berdoa kepada Tuhan. Pukul 18.00 adalah waktunya bagi kita untuk berdoa kepada Tuhan. Pukul 21.15 adalah waktunya bagi kita untuk berdoa kepada Tuhan. Dalam bulan ini, setiap malam, kita meluangkan waktu untuk berdoa Rosario, Ternyata kita punya banyak waktu dan kesempatan untuk berdoa dan semua itu kita lakukan, tapi apakah kita melakukannya dengan kesungguhan hati? Jangan-jangan, kita mengantuk dan tertidur saat Tuhan mau berbicara dengan kita. Jangan-jangan kita sendiri tidak punya keinginan dan kerinduan untuk berjumpa dengan Tuhan. Atau, jangan-jangan saat ini kita sedang tertidur dalam doa kita ini?

Saudaraku terkasih, Allah Bapa memberi jaminan khusus bagi orang yang berdoa dengan sungguh-sungguh. Jaminan itu adalah Roh Kudus. Sikap meminta kepada Allah, mencari Allah, dan mengetuk pintu hati Allah adalah ungkapan nyata dari kesungguhan kita. Kita yang sudah mendengar bunyi lonceng namun tidak mau menghiraukannya dan terus tidur adalah orang yang tidak bersungguh-sungguh. Sudah duduk di dalam rumah Tuhan namun karena mengantuk dan tertidur bukanlah orang yang bersungguh-sungguh dan tidak mau memperoleh Roh Kudus dari Allah. Sadarilah bahwa Tuhan mau kita berusah, Tuhan mau kita mencari, meminta dan mengetuk pintu hati-Nya, maka kita akan diberi Roh Kudus. Roh inilah yang menjadi berkat sekaligus kekuatan kita dalam menjalani hidup.

Menjadi calon imam adalah anugerah terindah dari Tuhan sendiri bagi kita. Tuhan yang memanggil dan membentuk kita di sini agar menjadi hamba-hamba-Nya dan kelak bekerja di ladang-Nya. Maka marilah kita berterima kasih sambil beryukur kepada-Nya melalui doa yang sungguh-sungguh keluar dari hati kita. Marilah, dalam keseharian kita di sini, meminta kepada Allah, mencari Allah dan mengetuk pintu hati Allah supaya kita memperoleh Roh-Nya yang Kudus. Jangan lagi bermalas diri saat lonceng Tuhan berbunyi. Jangan lagi tertidur saat berhadapan dengan Tuhan. Dan, jangan lagi lupa akan kasih dan karunia Tuhan yang senantiasa mengalir dalam kehidupan kita ini. Pemazmur pernah berkata: “TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya” (Mzm. 145:9). Bersyukurlah, sebab Tuhan itu baik.

“Laudate Omnes Gentes”

Doa Permohonan
Saudaraku terkasih, kita yang jahat tahu memberikan yang baik kepada orang lain, apalagi Bapa kita yang di surga. Maka marilah kita memohon kepada-Nya dengan sungguh hati sebab Ia akan memberikan Roh Kudus kepada kita.

(Doa-doa permohonan)

Allah Bapa kami, sudilah mendengarkan doa-doa yang kami panjatkan kepada-Mu. Semoga Roh Kuduslah yang senantiasa kami terima dari pada-Mu. Demi Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin. 

Bapa Kami
Saudaraku terkasih, mari, kita sempurnakan doa-doa kita dengan doa agung yang diajarkan Tuhan Yesus kepada kita, sambil bernyanyi:

Doa Penutup
Marilah kita bersatu dalam doa penutup:
Allah Bapa kami yang kekal dan kuasa, sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup. Dalam keheningan malam ini, Engkau telah hadir bersama kami. Engkau hadir bersama kami melalui Sabda yang kami dengarkan. Biarkanlah Sabda itu tinggal tetap di dalam hati kami, agar kami selalu memiliki kerinduan untuk bertemu dengan-Mu. Ajarilah kami berdoa sebagaimana Kristus sendiri mengajarkan murid-murid-Nya untuk berdoa. Semoga setiap doa yang kami panjatkan kepada-Mu benar-benar datang dari lubuk hati kami yang paling dalam. Tambahkanlah dalam diri kami pengharapan akan Dikau, dan janganlah meninggalkan kami dalam setiap kemalangan kami. Suka dan duka dalam hidup ini kami serahkan ke dalam tangan-Mu yang kuat dan penuh kuasa agar sebagai calon-calon imam-Mu, kami dapat memelihara persaudaraan dan kasih sayang di antara kami. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa, Amin.

“Magnificat”

Lembah Bantik Pineleng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar