12 Oktober 2012

SETAN : Cara 'mengada' yang Berlawanan

Sebuah Tafsiran-Biblis

KGK 700:
"Dengan jari Allah" Yesus mengusir setan (Luk 11:20). Sementara perintah Allah ditulis dengan "jari Allah" alas loh-loh batu (Kel 31:18), "surat Kristus" yang ditulis oleh para Rasul, "ditulis dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging yaitu di dalam hati manusia" (2 Kor 3:3). Madah "Veni, Creator Spiritus" berseru kepada Roh Kudus sebagai "jari tangan kanan Bapa".

KGK 391:
Di balik keputusan nenek moyang kita untuk membangkang terdengar satu suara penggoda yang bertentangan dengan Allah, yang memasukkan mereka ke dalam maut karena iri hati. Kitab Suci dan tradisi melihat dalam wujud ini seorang malaikat yang jatuh, yang dinamakan setan atau iblis. Gereja mengajar bahwa ia pada mulanya adalah malaikat baik yang diciptakan Allah. "Setan dan roh-roh jahat lain menurut kodrat memang diciptakan baik oleh Allah, tetapi mereka menjadi jahat karena kesalahan sendiri" (Konsili Lateran IV, 1215: DS 800).

Tafsiran:

Behubungan dengan bacaan Injil hari ini. Hari ini Tuhan Yesus mengusir setan, dan orang menyangka bahwa Yesus mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. Beelzebul adalah lafalan atau ejaan dalam bahasa Yunani dari nama Filistin, yang namanya diubah menjadi Beelzebub, sebagai suatu cemoohan, yakni "tuhan dari serangga". Dalam Perjanjian Baru, nama itu dialamatkan kepada pemimpin setan.

Sebetulnya, Lukas hendak memperlihatkan kepada pembacanya bahwa kuasa Yesus jauh melebihi anggapan orang atau tepatnya Beelzebul itu. Sebab, kuasa Yesus berasal dari Allah yang mengurapi dan mengutus-Nya ke dunia (Mesias). Anggapan itu dengan mudah dilawan oleh Yesus secara sederhana: "Jikalau Iblis itu juga berbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan?"
Ada banyak pengusir setan atau roh-roh jahat yang hidup waktu itu. Akan tetapi, mereka itu tidak menunjukkan apa-apa tentang diri mereka. Dan, kini hadir Yesus dan mengusir setan itu. Inilah keistimewaan Yesus dibanding para pengusir roh-roh jahat itu. Ia lebih berkuasa dan menjadi satu-satunya orang yang dijanjikan para nabi sebelumnya.

Kuasa Yesus dalam mengusir roh jahat atau setan itu menunjukkan bahwa Dialah yang dinanti-nantikan banyak orang (Mesias). Gambaran Yesus tentang kerajaan dan keluarga yang terpecah-belah menunjukkan situasi hidup bangsa Israel sendiri dalam usaha melawan tentara Romawi. Urusan politik ini tidak akan berhasil apabila bangsa Israel (Orang Yahudi) sendiri tidak bersatu. Namun, lebih jauh dari itu, Yesus datang untuk memberi pengharapan kepada mereka yang tersisihkan: orang miskin, para janda, anak kecil, orang sakit dan sebagainya. Mereka ini menderita dan tak tertolongkan. Sebtulnya, keterpecah-belahan itu nampak sekali di sini. Bahwa orang Yahudi sendiri tidak saling memperhatikan. Inilah situasi berlawanan >> SETAN = "cara mengada yang berlawanan."

Renungan:

Sebagai Umat Allah, kita kadang dipengaruhi oleh 'setan' di zaman ini. Keterpecahan, iri hati, kedengkian, amarah, caci maki, di antara kita sendiri melambangkan bahwa setan sedang tinggal di antara kita. Untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah, setan-setan itu perlu kita usir. Kita perlu membangun persekutuan dan integraliasai sebagai anggota Gereja. Tubuh Kristus adalah kita (Gereja), maka tidak harus kita terlepas, terpisah satu sama lain. Sebaliknya kita harus bersatu dan melawan setan-setan itu dengan Cinta Kasih, Damai Sejahtera, Pengampunan dan Belas Kasihan. Dengan begitu, kita mengalahkan setan dan berhak memperoleh Kerajaan Allah.


Lembah Bantik Pineleng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar