23 September 2015

Lelah Jenuh Bukan Berarti Selesai


Pengalaman lelah, letih, lesu dan "loyo" mungkin sekali menjadi bagian hidup ini. Tiap-tiap orang akan pernah merasakan ini. Akibatnya bisa parah, bahkan bisa sampai mematikan.

Tetapi tidak demikian bagi mereka yang belajar untuk setia dalam jalannya menuju rumah Bapa. Lelah bukan hanya secara psikis-fisik dan menyangkut raga manusia. Tetapi juga dalam membangun hidupnya.

Bahasa lain untuk menerangkan itu adalah jenuh, ya kejenuhan.

Pengalaman hidupku hari ini paling banyak berjumpa dengan itu. Hari ini ditorehkan dengan segudang kejenuhan fisik maupun batin, bahkan sampai pada mendengarkan cerita menarik tentang kejenuhan itu sendiri dari seseorang yang sangat baik hati.

Sempat kubertanya, apa arti semua ini? Sampai-sampai saat sharing Kitab Suci pun, perikop Kitab Suci yang dibacakan sedikit banyak mengulas itu. Dan sesungguhnya, perikop inilah yang menguatkanku di penghujung hari ini. Ada apa dengan cerita hidup hari ini?

Hei.. engkau yang sedang lelah letih lesu dan jenuh, ALLAH adalah setia. Ia setia kepada umatNya, tidak mengenal semua itu.

Ya ALLAH, ampunilah hambaMu ini. Kejenuhan dalam hidup memang tak terhindarkan, namun satu pintaku, tetaplah mengajariku tentang kesetiaan itu, tentang ketaatan itu dan tentang ketundukan itu. Roh KudusMulah yang menguatkan hambaMu ini. Lelah jenuh bukan berarti selesai, tetapi tetap setia padaMu.

♡ viva condios ♡ eng' ♡

Tidak ada komentar:

Posting Komentar