
Anda dan saya punya mata tetapi kadang sulit untuk melihat lebih dalam orang-orang yang sedang melintas di hadapan kita. Apa lagi sampai harus mendengarnya. Bartimeus, secara fisik buta, tetapi sebenarnya ia masih dapat melihat; ia melihat dengan telinganya. Ia menggantikan matanya dengan telinganya sendiri. Itulah gayanya yang khas. Itu pulalah yang membuatnya bersemangat untuk berjumpa dengan Yesus Kristus. Kerinduannya terpenuhi sudah.
Mari belajar dari orang buta ini, Bartimeus, pengemis jalanan, tetapi punya kepekaan untuk merasakan kehadiran Tuhan dalam hidupnya. Apa yang dibuat Tuhan terhadapnya? Tuhan juga peka terhadap orang buta ini dan membuatnya melihat lagi. Keadaannya, gayanya, semangatnya dan kerinduannyalah yang membuat ia bisa bangkit dari 'keterpurukan' dan berjumpa dengan Tuhan sendiri. Ia mengalami hidup yang baru bersama Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar