Kemarin, Tuhan Yesus berpesan tentang hal merendahkan diri dan
menjadi seperti anak kecil. Itu berarti meninggikan diri dihadapan Tuhan dan
orang lain tidaklah termasuk dalam hitungan Tuhan. Sebaliknya, bersikap seperti
seorang anak kecil yang tidak punya kemampuan untuk menyombong diri di hadapan
Tuhan dan semsamalah yang diinginkan oleh Tuhan sendiri.
Hari ini Tuhan Yesus berpesan lagi kepada kita bahwa
memelihara kebersamaan: menjaga kerukunan dengan saling menegur jika sedang
berbuat salah, saling memperhatikan, amatlah penting di hadapanNya. Apa yang
kemarin menjadi pesan Tuhan Yesus kiranya turut membangun kebersamaan itu.
Jikalau ada dari antara kita yang 'sedang' menyombongkan diri atau menganggap
yang lain rendah, maka sesungguhnya ia telah menghancurkan kebersamaan itu.
Karena itulah, ia patut ditegur sebagai bentuk perhatian kita kepadanya dan
usaha untuk menjaga kebersamaan kita.
Hidup dalam kebersamaan itu sungguhlah indah, seindah kasih
Tuhan yang senantiasa mengalir kepada kita. Karena itu, jangan berikan
kesempatan bagi egoisme dan kesombongan untuk hidup di dalam hati dan
kebersamaan kita. Dan, ingatlah bahwa hidup itu hanya sekali. Kalau begitu,
manfaatkanlah hidup itu dengan baik, yakni dengan membangun kebersamaan. Di
dalam kebersamaan yang mengatasnamakan Tuhan, Tuhan hadir di situ. Dengan
demikian, hidup yang "hanya sekali" itu akan terasa "cukup"
bagi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar