7 Agustus 2013

‘BERKOMPROMILAH’ DENGAN ALLAH SAJA!



Situasi zaman ini memperlihatkan banyak persoalan yang sulit untuk diselesaikan. Masalah, penyakit, pergumulan, peperangan, perselisihan, dan seterusnya. Semuanya menjadi ‘api’ bagi manusia. Manusia sulit untuk menemukan air yang memadamkannya. Kemampuan manusia sendiri tidak bisa diandalkan. Ia lalu mencari-cari ke mana-mana dan berusaha menemukan jalan keluarnya, namun yang didapatnya hanyalah kebuntuan. Hidup terasa semakin sulit!

Para sahabatku yang terkasih, dosa sesungguhnya hanya mendatangkan kepahitan bagi manusia. Dosa hanya berakhir pada penderitaan yang menyengsarakan. Bersatu dengan dosa berarti bersatu dengan maut. Dalam keadaan seperti itu, damai sejahtera menjadi hal yang mustahil untuk diperoleh. Namun demikian, Tuhan tidak membiarkan manusia untuk terus menderita karena dosa. Sebaliknya, Ia meninggalkan singgah sanaNya demi menyelamatkan manusia.

Satu-satunya cara yang dapat memungkinkan manusia untuk memperoleh damai sejahtera adalah tunduk kepada Tuhan yang rela mati di kayu salib. Ia mati bukan untuk suatu kesia-siaan belaka, melainkan untuk menghapus dosa-dosa manusia. Ia ingin membebaskan manusia dari api penderitaan yang tidak bisa diselesaikan sendiri oleh manusia. Untuk itulah Ia datang ke dunia. Untuk itulah Ia rela menderita dan mati di kayu salib. Tuhan manusia adalah Tuhan yang luar biasa.

Para sahabatku yang terkasih, tunduk kepada Dia yang datang kepada kita berarti membuka diri untuk bertobat. Hanya pertobatan yang memungkinkan kita untuk memperoleh damai sejahtera itu. Tak usahlah berkompromi dengan dosa sebab akhirnya menyengsarakan. Berkompromilah dengan Tuhan yang datang sebagai manusia. Ingatlah bahwa dosa tidak bisa dibayar dengan emas atau perak, melainkan dengan Darah Anak Domba Allah. Dengan Dia, kita memiliki kepastian untuk tinggal dalam damai sejahtera Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar