Menurut penelitian,
burung elang (rajawali) bisa hidup sampai usia 70 tahun. Alasannya, elang mampu
‘mentransformasi’ diri pada usianya 40 tahun. Pada kisaran usia 40 tahun itu, paruh
elang memanjang, kuku-kukunya pun memanjang, dan bulu-bulunya menebal. Otomatis,
elang tidak bisa terbang ke mana-mana dan tidak bisa memperoleh makanan lagi. Akibatnya,
sang elang berusaha sekuat tenaga untuk terbang ke tempat yang tinggi, di
tepi-tepi jurang yang terjal dan membuat sarang di sana. Saat itulah ia
mematahkan paruhnya yang panjang, mencabut kuku-kukunya yang panjang dan
bulu-bulunya yang tebal. Elang lalu dapat mencari makan lagi dan mempertahankan
hidupnya selamat tiga puluh tahun ke depan.
Para sahabatku yang
terkasih, kita bisa membayangkan betapa sakitnya elang itu ketika melakukan
transformasi diri. Ia rela melakukan itu supaya dapat bertahan hidup. Kita seperti
seekor elang itu. Hidup kita senantiasa dikuasai oleh dosa; kita terkungkung oleh
maut yang membinasakan. Maka, sudah sepatutnya menjadi kewajiban bagi kita
untuk bertobat, membuat perubahan dalam diri kita sendiri. Menyesali segala
kelalaian kita di hadapan Allah dan mengakui semua itu kepadaNya. Ketahuilah
bahwa setiap kali kita berbuat dosa, hati Allah tersakiti. Allah gelisah ketika
kita tidak hidup sesuai perintahNya. Namun demikian, Allah tetap rindu agar
kita kembali ke dalam pelukan kasihNya.
Dosa adalah perbuatan
yang melawan kehendak Allah. Namun, di lain pihak kita adalah umat pilihan
Allah sendiri. Dia memanggil kita untuk berbuat yang benar di dunia ini. Meskipun
kita menyakit hatiNya, tidak setia kepadaNya, dan berbalik dari padaNya, namun
Ia tetap menjadi Allah kita. Ia tetap merindukan kita dan mau mengampuni
dosa-dosa kita jika kita mau berbalik kepadaNya. Ia senantiasa menantikan kita
anak-anakNya. Ia adalah Allah yang setia kepada umatNya. Karena itulah, mari
kita kembali kepada kasih yang mula-mula, membuat perubahan dalam diri kita dan
mengakui segala dosa kita di hadapan Allah. Kalau kita bertobat, anugerah
kasihNya akan mengalir deras di dalam kehidupan kita. Kalau kita bertobat, kita
akan hidup lagi untuk waktu yang lama. Surga terbuka bagi kita!
Ingatlah bahwa Allah
rindu memulihkan Anda dan saya!
Salam Retret… (S.IX)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar