10 Juni 2013

"PERAHU" KITA PERLU DIGUNAKAN DENGAN BAIK



Ada hal yang harus dibawa sapai mati di dalam hidup, tapi ada pula yang tidak boleh. Lihatlah dirimu dan semua yang ada di luar dirimu. Cernalah dengan baik semua itu, lalu pertimbangkan dan ambillah keputusan.

Keputusan itu harus menyentuh pada kehendak Yang Ilahi dan mengarah kepada sesama. Tentu saja yang diharapkan di sini adalah apa yang pantas dan memang harus dibawa dalam hidup ini.

Kita punya "perahu" masing-masing. Perahu itu punya batas waktu dan bisa rusak kapan saja. Ia punya kepastian untuk hancur dan hilang selamanya. Namun, amat bijaklah kalau kita menggunakan perahu itu sebelum rusak dan sampai ke tempat tujuan kita yang satu dan sama.

Harus diingat selalu bahwa perahu itu tak seperti kapal yang terbuat dari baja ataupun besi. Ia hanya tersusun atas kayu yang pada saatnya akan lapuk. Poinnya ada pada penggunaannya.

Kita bisa menggunakan perahu itu untuk mengangkut barang-barang yang terpenting dan yang perlu dibawa ke seberang sebelum kerusakannya tiba. Manfaatkanlah perahu itu dengan baik.

Kita yang dulu dan mungkin juga sekarang masih tinggal dalam kekelaman, perlu bangkit untuk menyambut Yang Ilahi, yang datang dan tinggal bersama kita. Ia tinggal bersama kita supaya kita hidup.

Dari Dia kita belajar untuk bisa mengambil keputusan yang tepat dan bijak. Dia menjadi jalan terbaik bagi kita untuk bisa memelihara dan "mengangkut" hal-hal yang perlu untuk diangkut. Memang kita lemah, tetapi di dalam dia kita akan tetap kuat, kuat untuk selamanya. Itu pun kalau kita mau merawat dan menggunakan "perahu" kita dengan sebaik mungkin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar