“Kami ini telah
meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!” (Mrk. 10:28). Ini merupakan
suatu pernyataan Petrus yang keluar dari mulutnya sebagai seorang pengikut
Kristus. Nampaknya Petrus membuat suatu perhitungan dan membandingkan dirinya
dengan teman-temannya dan prinsip hidup orang kaya yang disebutkan pada perikop
sebelumnya. Namun demikian, Tuhan Yesus menjawab pernyataan Petrus itu dengan
memberikan penegasan bahwa setiap orang yang karena Dia atau Injil yang
diwartakanNya meninggalkan segala sesuatu, akan memperoleh 100 kali lipat semua
yang mereka tinggalkan itu. Meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Kristus.
Ternyata, Tuhan
Yesus punya sesuatu untuk mereka yang dengan setia mengikutiNya. Sesuatu itu
bernilai 100 kali lipat; tidak sedikit, dan mengagumkan. Upah seorang pengikut
Kristus itu sempurna dan lengkap, utuh dan menyenangkan. Apa yang ditinggalkan
demi mengikuti Kristus akan diperoleh kembali, bahkan diperoleh sebanyak 100
kali lipat. Sebetulnya, upah ini tidaklah terbatas dan berhenti pada apa yang
ditinggalkan itu saja, melainkan pada Kerajaan Allah dan kebenaran yang Tuhan
Yesus ajarkan kepada para pengikutNya. Dengan kata lain, meninggalkan segala
sesuatu demi mengikuti Kristus adalah pilihan yang mendatangkan upah
keselamatan kekal.
Sahabat-sahabatku
yang terkasih, di satu sisi, meninggalkan segala sesuatu yang kita miliki demi
mengikuti Kristus bukanlah suatu pekerjaan yang gampang dan mudah dilaksanakan.
Tapi di sisi lain, tindakan meninggalkan segala sesuatu itu memiliki upah 100
kali lipat, yaitu memperoleh harta surgawi kini dan kelak. Gampang sekali bagi
kita untuk tidak menonaktifkan HP pada saat berdoa. Gampang sekali bagi kita untuk
menolak memberi kepada mereka yang miskin. Bahkan, gampang sekali bagi kita
untuk tidak mau mengusahakan yang adil bagi orang lain. Intinya, Tuhan Yesus
punya upah bagi kita untuk mengikutiNya. Bagaimana dengan kita, saya dan Anda?
Penginjil
Markus sangat menekankan apa yang menjadi dasar dari pewartaan Kristus. Dasarnya
ialah kebenaran dan keselamatan kekal. Orang akan memperoleh Kerajaan Allah
jika ia dengan sungguh-sunghuh mau mengikuti Tuhan Yesus. Di samping itu, mau ditekankan
pula soal kesungguhan Allah dalam menyelamatkan manusia. Bahwa ada kepastian
yang tak terbantahkan saat orang mengambil keputusan untuk mengikuti Tuhan
Yesus. Kepastian itu terekspresi lewat Kerajaan Allah yang menjadi pusat dan
tujuan hidup Tuhan Yesus sendiri. Tidak sia-sialah jika kita memutuskan untuk mengikuti
Kristus sebab Ia punya upah dan kuasa untuk menyelamatkan kita. (engga_red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar