23 Mei 2013

IKUT KRISTUS ITU BERANI “MEMILIH” & “MEMUTUSKAN”




Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam hidup ini ada begitu banyak keputusan yang sudah kita buat untuk diri kita sendiri.  Keputusan itu satu pilihan yang datang dari dalam hati dan pikiran kita sendiri. Tapi ada pula keputusan yang datang karena keterpaksaan dan tekanan yang dilakukan oleh orang lain atas diri kita. Kalau begitu, kebebasan kita untuk memutuskan diambil oleh orang lain dan kita mengikuti kehendak hati orang, bukan kehendak kita sendiri.

Hari ini Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk berani mengambil keputusan dalam kehidupan kita sendiri. Mengambil keputusan dengan tidak diintervensi oleh orang lain atas diri kita. Kita mengambil sebuah keputusan karena kehendak kita sendiri sambil melihat tujuan utama dari pengambilan keputusan itu. Demikian juga dalam hal mengikuti Kristus sendiri. Kita diminta untuk membuat keputusan berdasarkan iman kita kepada Yesus Kristus, Tuhan kita.

Satu keputusan penting yang harus kita pegang dalam hidup kita ialah memutuskan untuk selalu setia kepada Tuhan sendiri. Keputusan ini akan mendorong kita untuk berani mengambil keputusan-keputusan lain. Memutuskan untuk tidak menyesatkan orang lain, memutuskan untuk meninggalkan harta dunia, memutuskan untuk meninggalkan keinginan-keinginan jahat, dan memutuskan untuk menjadi terang bagi orang lain. Itulah keputusan-keputusan yang perlu kita ambil.

Keputusan berarti memilih salah satu dari antara banyak hal. Keputusan mengandaikan adanya pilihan. Keputusan itu berarti memilah-milah. Keputusan juga berarti memfokuskan diri pada satu atau beberapa hal yang baik dan benar. Ada seleksi atas beberapa hal di sana. Sebagai pengikut Kristus, kita diminta untuk memilih hal-hal yang membuat kita selamat. Kita diminta untuk memfokuskan diri pada kehendak dan rencana Allah. Kita diminta untuk memilih Allah saja.

Sahabat-sahabatku yang terkasih, mari kita mengambil keputusan yang seharusnya kita ambil sebagai pengikut Kristus. Beranikanlah dirimu untuk mengambil keputusan: meninggalkan yang jahat, mengalahkan dosa, dan memilih Allah saja. Memilih Allah adalah satu “keuntungan” besar bagi kita. Memutuskan untuk mengikuti Kristus adalah hal terindah bagi kita. Jangan pula memilih dan memutuskan karena keterpaksaan, melainkan karena pilihan dan keputusan itu baik untuk kita sendiri.

engga.red/inspired by P. Jh. M, PR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar