29 April 2013

KESELAMATAN MUNGKIN KARENA CINTA ALLAH

Di mana-mana kita pasti menemukan kalimat ini, “Allah adalah Cinta.” Cinta menjadi identik dengan diri Allah. Cinta melekat pada diri Allah dan segala sesuatu ada karena Cinta itu. Dengan kata lain, keberadaanku, keberadaanmu, dan keberadaan kita semua semata-mata karena Cinta Allah. Cinta Allah itulah yang memungkinkan kita untuk memperoleh hidup yang nyata.

Banyak orang yang mencoba untuk mengungkapkan dan menggambarkan diri Allah sesuai dengan pengalaman hidup mereka, namun dalam ‘kacamataku’ sendiri Allah itu adalah Cinta. Aku tidak dapat melukiskan yang lain yang lebih besar dan lebih luas daripada itu. CintaNya terlalu besar sehingga tidak ada cela bagiku untuk mengatakan hal lain, selain itu. God is Love.

Kisah penciptaan dapat dimulai karena Cinta. Abraham taat kepada Allah karena Cinta. Bangsa Israel diperhitungkan Allah karena Cinta. Bahkan bangsa Israel dibuang ke Babel oleh Allah karena Cinta. Israel pulang dari perbudakan karena Cinta. Cinta itu nyata dalam diri Yesus Kristus. Para rasul giat mewartakan Allah karena Cinta. Dan, kita mengkuti Kristus karena Cinta Roh Kudus.

Semuanya dapat terjadi karena Cinta. Manusia diselamatkan karena Cinta itu. Demikianlah sejarah hidup manusia diwarnai dan dihiasi oleh Cinta Allah yang tak terbatas. Sayangnya, kadang orang menganggap penderitaan yang dialaminya disebabkan oleh Cinta Allah yang tak menyentuhnya. Ini jelas keliru karena matanya tertutup oleh karena penderitaannya itu.

Kita hidup di dalam ruang dan waktu yang luas dan panjang. Kita menempati dunia yang terbatas sehingga penderitaan hendaklah dilihat sebagai akibat dari keterbatasan itu. Poinnya ialah keterbatasan itu mengakibatkan manusia memperoleh dan mengalami sendiri Cinta Allah yang tak terbatas. Cinta itu turut hadir di dalam sejarah manusia sehingga kita yang terbatas dipilih Allah.

Allah menyelamatkan kita karena CintaNya yang besar kepada kita. Cinta itu ditunjukkan olehNya melalui kehadiran nyata Kristus, sang Penyelamat dunia. Maka Kristus hadir di dunia sebagai anugerah terindah yang pernah dialami manusia. Manusia mengalami Cinta Allah secara dekat dan langsung. Ia datang kepada milikNya sendiri, itulah manusia, kita ini. – kbp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar