MATI BAGI DOSA, HIDUP BAGI ALLAH DALAM KASIH
Ada sinar kasih yang tidaklah memudar dari dalam hati kita, bahkan
semakin tumbuh dan bertumbuh menjadi terang bagi persaudraaan kita. Dan
ketahuilah, Tuhanlah yang memancarkan sinar kasih itu. Ia tahu dan mau
apa dan bagaimana hidup ini harus dibentuk. Itulah kasihNya. Ia ingin
kasih itu tetap tumbuh di pelataran-pelataran hati kita. Ia juga ingin,
kasihNya itu tumbuh dalam kerja kita setiap hari. Semoga kita senantiasa
merindukan kasih itu...
Kasih
tetaplah bertujuan, "memberi kebaikan” agar orang lain mendapat atau
menikmatinya. Seperti pepatah "hanya memberi tak harap kembali bagai
sang surya menyinari dunia.” Bila pagi itu datang, kasihNya telah
menjemput. Bila siang itu datang, kasihNya telah mendahului. Dan bila
malam datang, kasihNya itu tetap ada di dalam diri kita. Kasih itu
senantiasa menjamin hidup dalam kesetiaan. Oh Kasih kehadiranmu sungguh
mengubah pikiran, hati dan dunia
Banyak yang menolak kasihNYA.
Diberkatilah orang yang terbuka hatinya. Ia dikasihi Allah dengan kasih
abadi. Namun banyak yang menolak kasihNYA. Allah begitu mengasihi dunia.
Maka Allah mengutus puteraaNYA ke dunia. Anak Allah mengerjakan
pekerjaan Bapa. Namun manusia menuduhNYA penghujat. Dosa telah
membutakan mata hati. Allah mengkehendaki manusia bertobat. Lahir
kembali menjadi manusia baru. Aku mau mati bagi dosa dan hidup bagi
Allah.
by : CL + IF
@DKI Jkrt. - Kaki Bantik Pineleng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar