22 Maret 2013

MATI BAGI DOSA, HIDUP BAGI ALLAH DALAM KASIH

Ada sinar kasih yang tidaklah memudar dari dalam hati kita, bahkan semakin tumbuh dan bertumbuh menjadi terang bagi persaudraaan kita. Dan ketahuilah, Tuhanlah yang memancarkan sinar kasih itu. Ia tahu dan mau apa dan bagaimana hidup ini harus dibentuk. Itulah kasihNya. Ia ingin kasih itu tetap tumbuh di pelataran-pelataran hati kita. Ia juga ingin, kasihNya itu tumbuh dalam kerja kita setiap hari. Semoga kita senantiasa merindukan kasih itu...

Kasih tetaplah bertujuan, "memberi kebaikan” agar orang lain mendapat atau menikmatinya. Seperti pepatah "hanya memberi tak harap kembali bagai sang surya menyinari dunia.” Bila pagi itu datang, kasihNya telah menjemput. Bila siang itu datang, kasihNya telah mendahului. Dan bila malam datang, kasihNya itu tetap ada di dalam diri kita. Kasih itu senantiasa menjamin hidup dalam kesetiaan. Oh Kasih kehadiranmu sungguh mengubah pikiran, hati dan dunia

Banyak yang menolak kasihNYA. Diberkatilah orang yang terbuka hatinya. Ia dikasihi Allah dengan kasih abadi. Namun banyak yang menolak kasihNYA. Allah begitu mengasihi dunia. Maka Allah mengutus puteraaNYA ke dunia. Anak Allah mengerjakan pekerjaan Bapa. Namun manusia menuduhNYA penghujat. Dosa telah membutakan mata hati. Allah mengkehendaki manusia bertobat. Lahir kembali menjadi manusia baru. Aku mau mati bagi dosa dan hidup bagi Allah.

by : CL + IF
@DKI Jkrt. - Kaki Bantik Pineleng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar