Melayani itu dalam maknanya. Melayani itu pada akhirnya membahagiakan.
Dan, melayani itu pada dasarnya adalah pengorbanan diri. Juga, jangan
lupa, melayani itu selalu berada di dalam relasi yang satu dengan yang
lain. Akhir dari melayani adalah kebahagiaan dalam diriku dan dirimu.
Ini berarti, kedua belah pihak mengalami hal yang
sama, yakni bahagia itu sendiri. Akan tetapi, proses untuk mencapai hal
yang sama itu berbeda. Yang satu perlu “disepelehkan” dan yang lain
perlu “ditinggikan.” Untuk menyelamatkan manusia, Tuhan Yesus “perlu”
menderita, sengsara dan wafat di kayu salib. Dan memang kita perlu
merendahkan diri, mengorbankan diri dan memberi diri bagi yang lain
untuk mencapai kebahagiaan itu. Itulah pelayanan; di dalamnya kita tidak
dikenal dan kurang diperhatikan tapi bukan itulah yang kita cari
melainkan apa yang ada di balik itu. Ketahuilah, yang ada di balik
pemberian dan pengorbanan diri kita adalah kebahagiaan bagi yang lain,
pun diri kita.
Dalam Naungan Bukit Bantik Pineleng
Dalam Naungan Bukit Bantik Pineleng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar