Kita meyakini bahwa Allah adalah Sang Pencipta tuggal alam semesta. Ia menjadikan segala sesuatu, termasuk manusia. Segala sesuatu dibatasi dalam ruang dan waktu. Kalau begitu, Allah adalah penguasa ruang dan waktu itu. Ia tidak dibatasi oleh ruang, atau pun oleh waktu. Sebaliknya, ciptaan mengambil bagian dalam ruang dan waktu itu. Ini berarti, segala yang dijadikan-Nya mengenal batas ruang dan batas waktu. Justru, Allah tak terbatas.
Sahabat,
kini satu tahun harus kita akhiri lagi. 2012 merupakan tahun yang penuh rahmat,
sekaligus penuh tantangan bagi kita untuk tetap mempertahankan hidup. Dalam hitungan
waktu, kita ‘dibatasi’ sehingga harus mengenal kata “henti.” Tepatnya menghentikan
segala gejolak “kemiringan” hidup yang melukai hati Allah dan sesama. Keseringan
mengisi waktu hidup dengan kemiringan itu membuat kita telah tercebur dalam
lumpur dosa.
Tidak
sedikit hal yang telah kita ungkapkan dan lakukan dalam tahun 2012 ini. Hal-hal
itu kini harus diakhiri, sekali lagi, diakhiri dalam hitungan waktu. Tahun ini
harus kita tinggalkan. Tahun yang sama panjangnya dengan tahun-tahun
sebelumnya. Namun, “kepanjangan” ini menjadi berarti kalau kita mau belajar
dari segala hal yang telah terucap dan terlaksana itu. Apa yang telah kita isi
sepanjang tahun 2012, kini harus dipelajari lagi, didaur ulang lagi.
Waktu
satu tahun memang lama untuk manusia, tetapi kelamaan itu sangat mutlak
dihentikan oleh waktu besok. Besok akan datang dan hari ini akan berhenti,
namun kita tetap berdiri sebagai pribadi yang sama, yang memiliki identitas tetap
dan tidak palsu. Diri kita tetap diri
kita, tetapi yang berubah adalah semangat dan kemauan untuk memulai hidup yang
baru. Di sini, kita akan berjumpa dengan kualitas dan bobot hidup yang
sesungguhnya.
Tinggalkanlah
segala kenangan pahit yang pernah menyayat hati setiap orang. Sebaliknya,
mulailah untuk membangun hidup yang lebih berguna di hadapan Allah. Tahun yang
baru harus menjadi kesempatan bagi kita untuk menelurkan semua pesan dan kesan
baik yang pernah didengarkan. Tahun yang baru merupakan tahun rahmat yang
diberikan Allah kepada segala ciptaan-Nya. Kalau Ia memberi, berarti Ia
menghendaki yang baik bagi kita.
Saya
mengucapkan selamat meninggalkan tahun yang lama, 2012, dan selamat menyongsong
tahun yang baru, 2013. Selamat “bertempur” dan mengusahakan hidup yang baru di
tahun 2013. Semoga cinta kasih Allah yang Maharahim senantiasa menyertai kita
sekalian. Hari ini memang lama, tetapi esok akan datang, sedangkan kita
menyesuaikan diri. Penyesuaian itu harus melibatkan Dia yang memberi hidup,
itulah Allah.
Tempok
Selatan nan Indah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar