25 September 2012

Perjanjian Baru

(Luk. 5:33-39)

Puasa adalah salah satu Perjanjian yang telah dibuat oleh Allah dengan manusia (Bangsa Israel) pada masa Perjanjian Lama (Im. 23). Allah adalah mempelai laki-laki dan Israel adalah "istri-Nya". Apa yang dikatakan Allah, itulah yang menjadi petunjuk bagi kehidupan bangsa Israel, termasuk hal berpuasa itu. Hari ini Yesus hadir sebagai mempelai. Ia datang dan membuat Perjanjian yang baru. Karena itu, kuasanya melebihi puasa itu. Cara Yesus memanggil para murid {Lewi; bacaan sebelumnya} dan makan bersama pemungut cukai dan orang berdosa adalah usaha untuk menyelamatkan mereka. Inilah Perjanjian Baru yang dibuat oleh Yesus itu. Manusia dibebaskan dari dosa dan berhak memperoleh penebusan dan keselamatan dari dan dalam Allah. Puasa janganlah dijadikan sebagai penghalang bagi setiap orang yang berhak atas penebusan dan keselamatan itu. Karena itu, anggur yang baru haruslah diisikan pada kantong yang baru pula. Dan anggur yang baru jangalah diisikan pada kantong yang lama. Perjanjian Lama tetaplah Perjanjian Lama (tidak digantikan tapi digenapi) dan Perjanjian Baru adalah Perjanjian Baru.

Lembah Bantik Pineleng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar