20 September 2012

KEGEMBIRAAN DAN HARAPAN

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang selalu berada dalam situasi yang tak menyenangkan. Saat itulah manusia butuh ketentraman yang dapat menyegarkan hati dan pikirannya. Ketentraman itulah Kegembiraan dan Harapan. 

Sejak awal, Tuhan telah memberikan semua itu kepada manusia, namun karena kecolongan manusia sendiri maka lawan dari kegembiraan dan harapan itu hidup dan tinggal serta menyertai manusia sepanjang hidupnya. Karena itu, manusia perlu kembali kepada Tuhan agar dapat menemukan kembali apa yang memang menjadi miliknya itu. 

Manusia tidak dapat memiliki kegembiraan dan harapan melalui alam ciptaan yang ada di sekitarnya, melainkan harus kepada Pencipta dari alam itu sendiri. Kalau manusia mencarinya dalam alam ciptaan ini, maka sudah pasti kekosonganlah yang ia peroleh dan justru menambahkan kepedihan dalam hatinya. Akan tetapi, jika manusia sadar akan sumber dari kegembiraan dan harapan itu, maka ia harus kembali kepada Tuhan.

Alam ciptaan adalah suatu keterbatasan dan itulah ciri khas darinya, sedangkan Tuhan adalah Pencipta sehingga pada-Nya tidaklah ada keterbatasan. Karena itu, mencari kegembiraan dan harapan dalam alam ciptaan sama dengan mencari kekosongan dan tidak akan menemukan apa-apa dari padanya. Sebaliknya, mencari kegembiraan dan harapan dalam Tuhan sama dengan menemukan kepuasan yang tak terbatas. Dengan begitu, Tuhan adalah sumber dari kegembiraan dan harapan itu sendiri, tidak ada yang lain selain dari pada-Nya.

Bersama Tuhan, kita mengalami kegembiraan dan memperoleh pengharapan yang pasti. Tuhan melebihi ciptaan. Karena itu, berdirilah dengan Tuhan dan jangan ciptaan ini.

Lembah Bantik Pineleng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar