Menjalah ikan mungkin bukanlah aktivitas yang asing lagi bagi mereka
yang berdiam di daerah-daerah pesisir pantai. Saiang dan malam, pagi dan
sore, semua waktu dan kesempatan digunakan untuk melakukan pekerjaan
yang satu ini, mencari ikan dan menangkapnya. Itu sebabnya, mereka itu
semua memperoleh hidup berkat penghasilan mereka sendiri. Ikan-ikan yang
sebelumnya bebas dan tak berpemilik itu kemudian ditangkap dan dibawa
sebagai hasil tangkapan para nelayan, dan nelayanlah yang memiliki
ikan-ikan itu. Ikan berpindah tempat, dari laut menuju daratan. Ikan
memberikan keuntungan dan kebahagiaan kepada nelayan yang
mendapatkannya.
Hal yang sama, dilakukan juga oleh Petrus, Yakobus, Yohanes dan Andreas pada hari ini. Mereka adalah nelayan-nelayan
ulung yang mencari tangkapan mereka siang dan malam. Mereka tahu kapan
mereka bisa mendapatkan tangkapan yang banyak dan tidak. Mereka juga
tahu situasi yang akan mereka hadapi ketika menangkap ikan-ikan. Dan
mereka juga tahu pada tempat-tempat atau perairan mana mereka bisa
mendapatkan tangkapan. Singkatnya, mereka telah mengetahui dengan baik
dan benar musim keberuntungan dan tidak. Tapi, datanglah Yesus dan
memanggil mereka serta meminta mereka untuk mengubah cara hidup mereka
itu menjadi penjala manusia.
Kita dipanggil untuk “menangkap” semua
orang yang belum mengenal Tuhan. Mereka yang masih kebingunan dalam
hidup, menderita, tak berpengharapan dan mengalami kesulitan dalam
hidupnya, itulah yang perlu dirangkul dan dibawa kepada Yesus. Yesus
membutuhkan dan memanggil kita untuk semuanya itu. Bukan untuk menjadi
nelayan-nelayan ikan melainkan menjadi nelayan-nelayan manusia yang tahu
memperhitungkan situasi hidup manusia. Dari sana, kita menjadi berkat
bagi orang lain yang membutuhkan kehadiran kita.
Jadilah Nelayan sekaligus Pelayan bagi orang lain…!!!
Lembah Bantik Pineleng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar