Kamis, 03
Maret 2011
1Kor 16:1-24, Mrk 10:46-52
Mengapa Yesus harus menyembuhkan Bartimeus, anak Timeus, yang miskin, duduk di pinggir jalan, dari kebutaannya? Jawabannya: karena Bartimeus adalah orang yang tidak buta akan kehadiran Yesus. Di samping itu, jawaban yang sangat penting adalah; karena kebutaan Bartimeus tidak mengurangi imannya akan Yesus. Ternyata, Bartimeus begitu yakin akan kemahakuasaan Yesus. Bartimeus tahu bahwa Yesus bisa menyembuhkannya dari kebuataan yang mencoba menghalanginya untuk mengikuti Yesus sebagai seorang murid. Untuk itulah, Yesus menyembuhkan Bartimeus dari kebutaannya. Secara fisik, Bartimeus memang buta namun tidak demikian secara rohani.
1Kor 16:1-24, Mrk 10:46-52
Mengapa Yesus harus menyembuhkan Bartimeus, anak Timeus, yang miskin, duduk di pinggir jalan, dari kebutaannya? Jawabannya: karena Bartimeus adalah orang yang tidak buta akan kehadiran Yesus. Di samping itu, jawaban yang sangat penting adalah; karena kebutaan Bartimeus tidak mengurangi imannya akan Yesus. Ternyata, Bartimeus begitu yakin akan kemahakuasaan Yesus. Bartimeus tahu bahwa Yesus bisa menyembuhkannya dari kebuataan yang mencoba menghalanginya untuk mengikuti Yesus sebagai seorang murid. Untuk itulah, Yesus menyembuhkan Bartimeus dari kebutaannya. Secara fisik, Bartimeus memang buta namun tidak demikian secara rohani.
Umat beriman
yang terkasih, penginjil Markus memperlihatkan kepada kita bahwa Yesus
menginginkan iman yang besar dari kita terhadap diri-Nya sama seperti
Bartimeus, sang pengemis dari Yerikho itu. Beriman kepada Yesus berarti
menyadari kehadiran Yesus serta mengenal-Nya dan meyakini bahwa Yesus bisa
menyempurnakan hidup kita. Bartimeus menyadari dan mengenal Yesus bahwa Yesus
adalah Anak Daud dan kemudian mengimani-Nya. Apakah kita juga mengenal dan
kemudian mengimani Yesus?
Untuk menjadi
seorang pengikut Yesus, kita harus mengenal dan mengimani-Nya dengan
sungguh-sungguh. Yesus tidak ingin agar kita “buta” terhadap diri-Nya,
melainkan Ia menginginkan iman kita terhadap-Nya. Percaya kepada Yesus
merupakan jalan bagi kita untuk bisa memperoleh “kesembuhan” rohani dalam hidup
kita. Akan tetapi, jika kita “buta” terhadap Yesus, kita tidak akan memperoleh
“kesembuhan” sama sekali.
Umat beriman
yang terkasih, karena Bartimeus tidak buta terhadap Yesus, maka Yesus pun tidak
buta terhadapnya. Yesus meluangkan waktu-Nya untuk berdiri dan memandang
Bartimeus seraya menyembuhkannya. Seringkali, masih ada orang yang membutuhkan
pertolongan dari kita namun kita mengelakannya dan tidak menghiraukannya sama
sekali. Mari kita rubah sikap itu!
Lembah
Bantik Pineleng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar