20 September 2012

Belas Kasih VS Keangkuhan


Kita tentu tahu siapa Yesus dan juga siapa Herdes. Yesus adalah orang yang menjadi panutan kita orang Kristen sedangkan Herodes adalah orang yang memerintah sebagai raja atas bangsa Yahudi, padahal Herodes sendiri bukan orang Yahudi. Yesus adalah orang yang identik dengan belas kasih sedangkan Herodes adalah orang yang malah dilambangkan dengan keangkuhan. Yesus dan Herodes adalah dua pribadi yang sangat bertolak belakang. Kalau dalam hidup Yesus mengandalkan belas kasih, Herodes justru mengandalkan keangkuhannya. Belas kasih adalah sikap utama Yesus dalam mewartakan kehendak dan rencana Bapa, sedangkan keangkuhan adalah suatu sikap yang dimiliki dan dipraktekkan oleh Herodes selama masa kepemimpinannya. Karena keangkuhannya maka setiap orang yang lebih terkenal namanya tidak ia sukai dan akan melakukan sesuatu yang jahat terhadap orang itu. Yohanes Pembaptis misalnya, kepalanya dipenggal karena pernah menegur Herodes dalam hal perkawainannya.
Perlakuan yang sama juga ditunjukkan Herodes dalam bacaan hari ini. Ia iri terhadap Yesus yang memang lebih tenar dan terkenal dibanding dirinya. Karena itu, ia berusaha untuk bisa berjumpa dengan Yesus. Akan tetapi, ia mengira bahwa Yesus adalah Yohanes Pembaptis yang sudah bangkit kembali dari antara orang-orang mati. Ternyata, keangkuhan Herodes membuat dirinya tidak mengenal Yesus sebagai Penyelamat bangsanya sehingga ia masih bertanya-tanya lagi, siapa Yesus sebenarnya. Keangkuhan membuat Herodes tidak mengenal Yesus dengan benar, padahal Yesus sudah lama hidup di antara rakyat yang berada di bawah kepemimpinan Herodes sendiri dan bahkan Yesus tergolong sebagai rakyat dalam pemerintahan Herodes. Situasi ini tidak menjamin Herodes untuk mengenal Yesus.
Ada dua sikap yang ditawarkan kepada kita hari ini, yakni belas kasih dari Yesus dan keangkuhan dari Herodes. Kita sebagai pengikut Yesus diharapkan dapat mencerminkan sikap Yesus itu dan berusaha untuk menolak sikap yang dimiliki oleh Herodes. Kalau kengakuhan adalah bagian dari hidup kita, kita sama sekali bukan pengikut Yesus yang sejati, sebaliknya kita adalah Herodes-herodes kecil yang hanya membawa nama Yesus begitu saja dan merugikan orang lain. Mari kita melihat keberadaan kita selama ini, apakah kita adalah orang yang mempraktekkan apa yang dilakukan Yesus atau malah Herodes? Hati Yesus akan sakit bila kita adalah pengikutNya tetapi tidak melakukan apa yang Ia ajarkan kepada kita dan mempertahankan sikap yang dimiliki oleh Herodes. Tunjukanlah bahwa kita adalah pengkikut Yesus yang sejati.


Lembah Bantik Pineleng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar