17 Juni 2013

OH NEGERIKU... MENGAPA KEADAANMU BEGITU?

Negeriku sudah merdeka berapa puluh tahun lalu.
Negeriku sudah bebas dari penjajahan yang keji.
Waktu itu juga, negeriku dicintai dan dikagumi.
Tapi itu "waktu itu." Sekarang? Apa kabarnya?

Dari seberang, kudengar negeriku lagi "down."
Kudengar pula bahwa negeriku sedang "galau."
Ada bisikan halus di telingaku: "negerimu kacau."
Tapi mengapa bisa terjadi seperti itu? Mengapa?

Kata mereka, negeriku "down" karena rakus
Kata mereka, negeriku "galau" karena uang
Kata mereka, negeriku "kacau" karena intimidasi
Negeriku begitu karena rakus uang dan intimidasi.

Sepertinya, ada yang berubah dari negeriku.
"Bambu runcing" yang dulu menjadi senjata khas
kini dipakai untuk menusuk warga negeriku sendiri.
Rakyat negeriku "diperangi" dan ditindas habis-habisan.

Memang benar pepataha kuno itu,
"yang kaya semakin kaya, yang miskin tetap miskin."
Menutup wajah dari rasa malu saja aku tak sanggup.
Aku tak sanggup menyaksikan situasi negeriku ini.

Asaku, negeri ini perlu "dibebaskan" lagi dan lagi.
Negeri ini perlu keluar dari "penjajahan" baru ini.
Negeriku harus mampu menghidupkan warganya.
Negeriku butuh pemimpin yang pro warganya sendiri.

by: NN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar