“NGACA DULU DONG,” SAUDARA
Tak jarang kita menuduh orang lain sebagai pembuat atau pencipta
kesalahan. Kita menunjuk orang lain tapi tidak melihat diri sendiri.
Kita menyebut orang lain tapi tidak menyebut diri sendiri. Pokoknya
kitalah orang yang benar, sedangkan yang lain itu bersalah.
Tuhan Yesus mengajarkan kita hari ini untuk duduk merenung dan
menuliskan buah-buah kebaikan di hati dan pikiran kita. Orang-orang
Farisi dan ahli-ahli Taurat datang dan membawa seorang perempuan ke
hadapan Yesus dengan tuduhan berbuat zinah, seakan mereka itu bersih.
Mereka itu menunjuk orang lain sebagai pelanggar aturan atau pembuat
salah, padahal mereka sendiri memiliki begitu banyak kesalahan. Hai
saudara, lihatlah dirimu terlebih dahulu, kemudian kamu bisa orang lain.
“Ngaca dulu dong.” Keluarkan dulu balok di matamu.
Itulah cara
Yesus. "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang
pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." Melihat diri terlebih
dahulu, lalu orang lain. Ternyata, banyak kesalahan yang tersimpan di
sana. Karena itu, jangan pernah menunjuk orang lain.
Janganlah
berprinsip: “lempar batu sembunyi tangan.” Berbuat salah tetapi menyebut
orang lain. Mari kita memperbaiki diri kita terlebih dahulu. Perbaikan
itu seperti yang dibuat Yesus, menuliskan kebaikan di hati dan pikiran
kita. Karena itu, belajar pula untuk menuliskan yang baik dan benar
saja.
@kaki bantik pineleng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar